PAGARALAM, PALPRES.COM- Saka Widya Budaya Bakti (SWBB) mewakili Provinsi Sumatera Selatan dalam perkemahan antar satuan karya tingkat nasional di Provinsi Bangka Belitung.
Ada dua peserta yang ikut dalam kegiatan yang diselenggarakan lima tahun sekali itu, yakni Nasywa Jihan Aqila perwakilan siswi SMA Negeri 3 dan Jhon Herli perwakilan Kwartir Cabang Pagaralam serta satu orang pendamping Muhammad Marzuki
Nantinya, para peserta mengikuti Training Center (TC) pada Tanggal 28-29 September di Kota Palembang, kemudian pada tanggal 30 September para peserta diberangkatkan menuju Provinsi Bangka Belitung, dan puncak kegiatannya dilaksanakan pada 2-9 Oktober 2022.
Muhammad Marzuki, S.Kom pendamping perwakilan SWBB Kota Pagaralam mengatakan, pada momentum ini menjadi suatu kebanggaan bisa ditunjuk untuk mewakili Sumatera Selatan tingkat nasional.
BACA JUGA:Disdikbud Pagaralam Libatkan Masyarakat dalam Menjaga Cagar Budaya
“Para peserta sudah menghafalkan sejumlah materi, nantinya pada kegiatan itu, para Saka akan bertukar ilmu terkait Pengetahuan masing-masing saka itu sendiri," jelas Marzuki.
Berita sebelumnya, sebagai kota yang mempunyai banyak Megalit, Pagaralam bisa menjadi sarana bagi pelajar untuk mencintai kebudayaan masa lalu.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pagaralam, gelar kegiatan program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya, melalui kegiatan Megalith Go To School tahun anggaran 2022, berlangsung sejak tanggal 9 hingga 22 September 2022.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pagaralam Cholmin Heriyadi, melalui Kepala Bidang Kebudayaan Lusi Suriani menuturkan, cagar budaya berupa benda, bangunan, struktur, situs dan kawasan perlu dikelola oleh pemerintah dan pemerintah daerah, dengan meningkatkan peran serta masyarakat, dalam melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan cagar budaya.
BACA JUGA:Masyarakat Harus Makan yang Layak Konsumsi dan Bergizi
“Untuk pemeliharaan, perlindungan dan pegembangan cagar budaya, yang bernilai sejarah dan bagian dari suatu peradaban budaya yang tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam melalui Disdikbud Kota Pagaralam melaksanakan program pelestarian pengelolaan cagar budaya, dengan kegiatan Megalith Go To School tahun 2022,” jelas Lusi.
Dari pelaksanaan kegiatan ini, kata Lusi, pihaknya ingin mensosialisasikan keberadaan megalith, yang ada di Kota Pagaralam kepada pihak Sekolah, baik siswa maupun guru, terlebih lagi dan terkhusus guru mata pelajaran sejarah, agar menjadikan cagar budaya sebagai bagian dari bahan ajar.