BACA JUGA: Korban Berjatuhan, Ini Kronologis Rusuh di Stadion Kanjuruhan Malang
"Bahwa Mabes Polri saat ini melakukan identifikasi korban dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit," kata Nurul.
BACA JUGA: Korban Berjatuhan, Ini Kronologis Rusuh di Stadion Kanjuruhan Malang
"Bahwa Mabes Polri saat ini melakukan identifikasi korban dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit," kata Nurul.
Sebelumnya, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Sementara, berdasarkan data yang didapat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), korban tewas bertambah menjadi 153 orang.
Usulkan Pertandingan Dipercepat
Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan aparat sebelumnya sudah mengusulkan agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, dilaksanakan sore.
"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan, pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion, yakni 38 ribu orang," kata Mahfud dalam akun Instagramnya, Minggu, 2 Oktober 2022.
Namun, menurut Mahfud, usulan itu tidak dilakukan panitia pelaksana (panpel).
Pertandingan tetap digelar malam.
"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42 ribu," ujar Mahfud. *