MUBA, PALPRES.COM - Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Drs Apriyadi meminta seluruh jajaran terkait Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang akan digelar 17 Oktober mendatang untuk melakukan pemetaan rawan konflik.
Mengingat, ada 235 calon Kades dari 65 Desa akan berkompetisi.
BACA JUGA:Deklarasi Damai Pilkades Serentak, Panca Minta Jaga Kondusifitas
"Prioritaskan pengawasan dan pengamanan dengan koordinasi bersama TNI dan Polri untuk memaksimalkan perhatian di Desa yang dinilai rawan konflik saat Pilkades," tegas Apriyadi.
BACA JUGA:Teddy Minta FKBPD OKU Wujudkan Pilkades Serentak yang Aman dan Damai
Apriyadi juga menegaskan agar tidak terjadi konflik atau keributan saat pelaksanaan Pilkades di Muba pada 17 Oktober nanti.
"Oleh sebab itu perlu dipetakan Desa yang rawan konflik saat Pilkades, kita jaga kondusifitas di Kabupaten Muba ini," terangnya.
BACA JUGA:Pilkades di Muratara Digelar Tiga Gelombang, Berikut Nama Desa Gelombang Pertama
Sementara itu, Pj Sekda Muba Musni Wijaya SSos MSi menerangkan Pilkades serentak Tahun 2022 akan dilaksanakan secara serentak di 65 desa yang terbagi pada 14 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin, total TPS berjumlah 303 dan pembatasan jumlah pemilih di TPS paling banyak 500 Daftar Pemilih Tetap.
"Saat ini sudah proses penyaluran logistik Pilkades ke Desa-Desa pelaksana Pilkades di 14 Kecamatan.
BACA JUGA:TNI dan Polri Siap Jaga Stabilitas Keamanan Pilkades Serentak Ogan Ilir
Hanya ada satu Kecamatan yakni Sanga Desa yang tidak melaksanakan Pilkades karena tahun lalu telah selesai melaksanakan Pilkades," urainya.
BACA JUGA: Pilkades Serentak di Empat Lawang, Tiga Kecamatan Masuk Rawan Konflik
Musni menegaskan, agar para Camat untuk stand by di masing-masing wilayah dan turut andil deteksi dini potensi terjadinya konflik.
"Kita wujudkan agar Pilkades di Muba ini berlangsung aman dan damai," tandasnya.