PAGARALAM, PALPRES.COM - Program sejuta sambung pucuk tanaman kopi yang merupakan program prioritas unggulan Pemerintahan Kota (Pemkot) Pagaralam dibawah Alpian Maskoni - Muhammad Fadli, diyakini melampaui sejuta sambung pucuk oleh petani.
Dengan demikian secara perhitungan mandiri, hasilnya melampaui target yang direncanakan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam Gunsono Mekson SE MM melalui Kabid Produksi Perkebunan Diki Herlambang SE mengatkan untuk sementara, dari 54 poktan penghitungan mandiri tembus 1.117.141 sumbung pucuk.
“Dari hitungan mandiri tersebut kembali kita lakukan verifikasi ke lapangan bersama tim.
BACA JUGA:Sandiaga Uno Janjikan Gelar Festival Kopi Pagaralam Skala Nasional
Hasilnya, sebanyak 945.034 sambung pucuk batang sebagai jumlah rill yang telah dilaksanakan anggota poktan,” ucap Diki.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan verifikasi dengan seksama mulai 16 Juli hingga 6 September lalu.
Program sambung pucuk ini, optimis pencapaiannya melampui sejuta batang kopi.
Sebab, masih ada tambahan kegiatan sebanyak 8 poktan akan melaksanakan melalui ABT, anggaran belanja tambahan atau dianggarkan melalui APBD perubahan.
BACA JUGA:Tunggu Musim Kopi, Petani Alih Profesi
“Saat ini telah berjalan, tahap pengambilan ordinat lokasi yang melibatkan pendamping dan pengawas poktan,” katanya.
Mengenai poktan yang melaksanakan sambung pucuk melalui APBD Perubahan ini tersebar di beberapa kecamatan.
Di antaranya, Poktan Karya Muda Kelurahan Dempo Makmur, Poktan Sejahtera Bersama Kelurahan Pelang Kenidai,
Poktan Hijau Daun Kelurahan Lubuk Buntak, Poktan Harapan Jaya II Kelurahan Padang Temu, Poktan Tiga Serangkai Kelurahan Kance Diwe.
BACA JUGA: Harga Kopi di Pagaralam Bagus, Stok di Petani Malah Kosong