“Sebenarnya Rahmat ada yang jaga, ada yang ngurus. Tapi saat ini lagi sulit untuk bisa cover biaya bersekolah. Gue gak mau kalian semua donate karena kasihan. Kalian bisa donasi atas rasa terhibur, karena Rahmat lucu, gemoy, dan agar mencapai mimpinya untuk sekolah,” kata dia.
Total donasi yang terkumpul hingga siaran berakhir sejumlah Rp335.989.107.
Rahmat kemudian mengucapkan terima kasih kepada para donatur.
“Teman-teman yang sudah nonton saya terima kasih, yang sudah bantu. Terima kasih yang sudah donasi saya. Semoga banyak rejekinya kakak, amin,” kata Rahmat, yang bercita-cita sebagai polisi ini.
Donasi yang dilakukan Windah mendapatkan apresiasi dari warganet Indonesia.
Bahkan, Windah menempati trending topic di posisi ke-11 dengan cuitan 18,9 ribu tweet.
Kitabisa Juga Buka Donasi Untuk Rahmad
Ajakan ikut berdonasi untuk Rahmat juga muncul di situs Kitabisa.com.
Kampanye ini dibuat oleh pengguna bernama Donny Ramadhan.
“Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pendidikan, kebutuhan Amat Okkyboy dan untuk membantu anak-anak putus sekolah lainnya,” tulis Donny Ramadhan.
Dalam pengantarnya, Donny menjelaskan, Rahmat berusia 11 tahun dan tinggal di Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.
Ia memiliki dua orang adik dan tinggal di rumah kosan bersama bibi dan pamannya.
“Ibunya seorang TKW di Malaysia dan Amat tidak pernah bertemu dengan ayahnya sejak lahir,” tulis Donny.
Menurut info keluarga, Rahmat sudah putus sekolah sejak kelas 2 SD karena ia mengalami keterbatasan intelegensi dan digolongkan anak berkebutuhan khusus (ABK).
Amat mengalami keterlambatan dalam menangkap pelajaran atau lambat belajar.