Rutan Prabumulih Terima Hibah Buku Bacaan dari Perpustakaan Nasional RI

Kamis 13-10-2022,14:45 WIB
Reporter : Andri Yanto
Editor : Ella Twit

PRABUMULIH, PALPRES.COM- Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel menerima bantuan buku bacaan dari perpustakaan nasional Republik Indonesia sebanyak 500 judul atau 1.000 eksemplar.

Serah terima buku tersebut dilakukan oleh Kepala Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel, David Rosehan AMd IP SH yang diserahkan oleh perwakilan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Kepala Rutan Prabumulih Kemenkumham Sumsel, David Rosehan mengatakan, buku yang diterima tersebut juga memiliki judul yang beranekaragam, seperti buku tentang keterampilan, pengetahuan umum dan lain lain.

Bantuan buku ini diberikan tidak lain dengan maksud untuk dapat menambah fasilitas bacaan untuk memberikan wawasan dan ilmu kepada warga binaan di dalam Rutan.

BACA JUGA: Kapolres Lubuklinggau Harap Kampung Tangguh Narkoba Ada di Tiap Kelurahan

“Sejauh ini minat baca warga binaan di Rutan Prabumulih bisa dibilang cukup baik. Hal ini tentu menjadi perhatian besar bagi kami untuk terus meningkatkan minat baca warga binaan tersebut," katanya, Kamis 13 Oktober 2022.

David Rosehan menambahkan, bantuan buku dari perpustakaan nasional ini akan langsung didistribusikan kepada Subseksi pelayanan tahanan selaku penanggungjawab perpustakaan di Rutan Prabumulih. 

Kepala Rutan kelas II B Baturaja, Febriansyah melalui Kasubsi Pelayanan Tahanan, Mirullah mengatakan, saat ini tercatat sebanyak 411 orang penghuni di di Rutan Kelas IIB Baturaja. Jumlah tersebut terdiri, tahanan sementara atau titipan sebanyak 69 orang serta 342 WBP yang terdiri WBP kasus Narkotika sebanyak 233 orang. WBP kasus pidana umum sebanyak  93 orang dan WBP perempuan sebanyak 16 orang.

"Penghuni Rutan saat ini masih didominasi kasus penyalahgunaan Narkoba yakni tercatat sebanyak 233 orang WBP dari  342 WBP yang ada di Rutan Kelas IIB Baturaja," katanya, Senin 12 September 2022

Dikatakannya, secara normal kapasitas isi Rutan Baturaja seyogyanya hanya mampu menampung sebanyak 262 orang WBP. Namun menurut dia, over kapasitas Rutan Baturaja kelas IIB sudah terjadi sejak lama. Namun persoalan over kapasitas penghuni Rutan Baturaja ini masih dapat ditangani pihaknya secara baik.

"Kalau melihat dari jumlah kamar yang ada, kapasitas Rutan Baturaja hanya mampu menampung sebanyak 262 orang WBP/tahanan," terangnya.

BACA JUGA:Bupati PALI Siapkan Hadiah Umrah Bagi Guru Menulis Karya Ilmiah, Mau?

Dalam upaya menciptakan pembinaan bagi para WBP Mirullah menjelaskan, Rutan Kelas II Baturaja lebih  mengutamakan pembinaan secara persuasif dan pembinaan kerohanian kepada para WBP. Hal ini diharapkan agar para WBP yang sedang menjalani masa hukumannya dapat bertobat dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan melawan hukum.  

"Sehingga nantinya WBP dapat menjadi pribadi yang lebih baik setelah menghirup udara bebas nantinya,"jelasnya

Ditambahkanya, selain pembinaan kerohanian, Rutan Kelas II Baturaja juga memberikan pelatihan keterampilan bagi para WBP atau Narapidana dengan tujuan ketika keluar dari Rutan mereka bisa menggunakan keterampilan tersebut guna kehidupan mereka yang lebih baik dan tidak lagi terlibat dengan hal yang bertentangan dengan hukum.

Kategori :