"TNI dan masyarakat bersama-sama berada di titik awal, sembari menunggu selesainya pengerjaan pengerukan tanah oleh excavator," ucap Serda Saragih.
Kendati, masih kata Serda Saragih, pihaknya tetap memperhatikan kualitas dan kuantitas, disesuaikan dengan denah gambar dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lahat.
"Betul, kita mengikuti petunjuk dari Dinas PUPR, sehingga dalam mengerjakannya harus memperhatikan kualitas dan kuantitas, sehingga warga yang nantinya melintas ke kebun tidak khawatir cepat rusak," tegasnya.