LAHAT, PALPRES.COM- Pembukaan sekaligus pengerjaan akses jalan sepanjang 2,6 kilometer (KM) dan lebar 8 meter, menghubungkan antara Desa Pagarbatu dan Perigi, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat saat ini terus dikerjakan oleh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat.
Koordinator Pekerjaan Jalan, Serma Fauzi mengatakan, untuk sekarang ini, alat berat excavator sedang merapikan tumpukan tanah pada bagian atas, sehingga nantinya tidak mudah longsor.
"Oleh karena itu, tanah tersebut dibuat sedemikian rupa, agar tidak berjatuhan maupun longsor," ungkapnya, Ahad 16 Oktober 2022.
Hal ini, sambung dirinya, dipinggir tumpukan tanah itu ada jurang yang tidak terlampau dalam, makanya ditutup supaya tidak memakan korban.
BACA JUGA:Pasang Kayu Kasau Ukuran 5x5 di Rumah Nenek Ratna
"Beberapa titik jalan terdapat jurang, makanya tanah yang sudah dikeruk dengan bulldoser, diatur sedemikian rupa menggunakan excavator," papar Serma Fauzi.
Termasuk juga, masih kata Serma Fauzi, tebing telah rampung dikupas dan tanjakan pun dibuat landai, ketika masyarakat beraktifitas tidak banyak menarik tali gas motor atau mobil.
"Untuk itulah, kami terus berupaya semaksimal mungkin agar bagian-bagian tersebut bisa diminimalisir, dan penduduk mencari nafkah tidak kesulitan ketika melintas," tukasnya.
Senada, Pengawas alat berat, Serda Satria menuturkan, dirinya sendiri yang turun mengawasi kinerja dari alat berat itu, sehingga operator mengoperasikan secara aman dan baik.
"Lebih penting lagi, akses jalan itu tidak keluar dari petunjuk teknis (Juknis) maupun petunjuk pelaksana (Juklak)," harapnya.
Berita Terkait, Kelanjutan progres pengerjaan akses jalan sepanjang 2,6 kilometer (KM) dan lebar 8 meter, yang menghubungkan dua desa yakni Pagarbatu dan Perigi, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat sudah merambah pengerukan tanah untuk plat duiker.
Koordinator Pekerjaan Plat duiker, Serda Saragih membenarkan, bahwasanya saat ini sedang berlangsung pengerukan tanah, pembuatan jembatan saluran air dengan panjang 8 meter dan lebar 1 meter.
"Betul, ada dua titik plat duiker yang mesti dikerjakan. Pada titik 1, pas di persimpangan jalan, sehingga harus ada infrastruktur tersebut, supaya ketika hujan air tidak langsung ke jalan melainkan masuk ke bangunan dimaksud," jelasnya, Ahad 16 Oktober 2022.
Tidak hanya, sambung dirinya, personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat saja yang turun, dibantu masyarakat desa saling bekerjasama.
BACA JUGA:Tanah Becek Tak Halangi Personel TMMD dan Warga Buat Pondasi Plat Duiker