LAHAT, PALPRES.COM- Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat dibantu penduduk Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat kini sudah mulai mengukur lahan tanah yang akan dibangun pos keamanan lingkungan (Poskamling).
"Betul, untuk ukurannya 2x2 meter persegi, dibangun disamping Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), karena lokasinya sangat strategis ketika warga ronda malam," jelas Komandan Kelompok (Danpok) Platduiker dan Poskamling, Serda Saragih, Senin 17 Oktober 2022.
Serda Saragih membenarkan, poskamling tersebut nantinya dimanfaatkan bagi penduduk desa dalam menjalankan ronda malam, menjaga keamanan desa dari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Mengapa kita lebih memilih didekat bangunan PAUD dan gedung serbaguna, sebab, titik tersebut memang sangat pas dan nantinya akan menjadi akses hilir mudik warga yang melintas," jelasnya.
BACA JUGA:Terima Kasih Bapak TNI Telah Membuka Akses Jalan ke Kebun
Tentunya, sambung dirinya, tidak menginginkan hal negatif terjadi. Untuk itulah, poskamling ini akan membantu menjawab keluhan apabila ada kejadian di desa.
"Kalau dipangkal jembatan gantung sudah ada poskamling, dan ini harus didirikan sehingga pemukiman warga benar-benar aman dan mereka pun tidur dengan nyenyak dan nyaman," pungkas Serda Saragih.
Berita Terkait, Pelataran rehap Masjid Prabu Nurul Iman, yang terletak di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat yang dikerjakan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, telah masuk pengerjaan ukiran pada tiang sehingga terlihat lebih minimalis.
"Betul, kini personel sedang mengerjakan ukiran sederhana tapi minimalis, pada tiang pelataran Masjid Prabu Nurul Iman," jelas Komandan Kelompok (Danpok) Pekerjaan Rehap Masjid, Peltu Maman Suryaman, Senin 17 Oktober 2022.
BACA JUGA:Personel TMMD Saring Pasir Halus dari Kerikil Gunakan Alat Sederhana
Hal ini, sambung Maman Suryaman, sehingga ada penampilan yang berbeda dari bangunan ini, bukan sekedar ukiran semata, melainkan menambah keindahan estetika dan nilai plus ketika jemaah memandangnya.
"Tentunya kita tidak mungkin membangun hanya polos-polos saja, tanpa ada kreasi dan inovasi sedikitpun, sehingga jemaah yang beribadah semakin khusyuk menjalankannya," sebutnya.
Kini, masih kata dia, untuk pembangunan rehab Masjid Prabu Nurul Iman tinggal beberapa item lagi, hanya perlu polesan yang tidak lama melakukannya.