PALI, PALPRES.COM- Untuk mengantisipasi datangnya krisis pangan global pada 2023 mendatang, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengembangkan tanaman ubi kayu.
Bahkan, pengembangan tanaman ubi mulai digerakkan Pemkab PALI dengan membuka lahan di sekitar kantor Bupati PALI seluas satu hektar untuk ditanami ubi kayu yang bisa dikonsumsi.
“Tujuan kami menggerakkan masyarakat untuk menanam ubi kayu di pekarangan rumah atau lahan tidur, supaya ada nilai tambah bagi masyarakat selain mengandalkan tanaman karet,” kata Bupati PALI, Ir DR H Heri Amalindo MM belum lama ini.
Karenanya, Heri Amalindo mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menanam ubi disekitar kantornya.
BACA JUGA:Krisis Keuangan Global, Presiden: Kepala Daerah Diminta Cek Penyebab Inflasi di Daerah
“Masyarakat perlu ada contoh, untuk itu dari pegawai Pemkab PALI diajak tanam ubi disekitar perkantoran supaya bisa menarik minat masyarakat," ajaknya.
Sementara, Ahmad Jhoni Plt Kepala Dinas Pertanian kabupaten PALI, Ahmad Jhoni SP MSi mengatakan, pihaknya menyiapkan lahan seluas satu hektar disekitar kantor Bupati PALI yang sudahulai digarap dan rencananya akan ditanami ubi kayu.
“Seusai arahan pak Bupati untuk meningkatkan hasil pangan dalam mengantisipasi krisis pangan dunia," katanya.
Ia menjelaskan, dengan menggenjot produksi ubi kayu jenis konsumsi, maka setidaknya masalah pangan sedikit sudah bisa diantisipasi.
BACA JUGA:Tekan Stunting, Dinkes Lahat Luncurkan Si Penting Gaspol
“Selain bisa dikonsumsi langsung ubi kayu juga bisa diolah dengan berbagai macam olahan pangan," pungkasnya.