LAHAT, PALPRES.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Muara Cawang, Kecamatan Pseksu menerima bantuan satu unit mesin roasting kopi, peralatan lainnya.
Bantuan diserahkan oleh Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Kabupaten Lahat, Martialis Puspito SHut Msi, dan diterima langsung Kepala Desa (Kades), Desi Novianti.
"Alhamdulillah Kepala BKSDA Wilayah II Lahat, memberikan bantuan berupa satu unit mesin roasting kopi dan peralatan lainnya," jelasnya, Kamis 20 Oktober 2022.
Tentunya, sambung dia, ini sangat terbantu sekali, terutama sekali mayoritas mata pencaharian penduduk disini berkebun kopi.
BACA JUGA:Siswa SMKN 2 Pagaralam Belajar Roasting Biji Kopi
"Jadi, apabila biji kopi yang sudah dijemur dan digoreng sedemikian rupa, nanti bisa dimasukkan ke dalam mesin tersebut dan keluarnya sudah menjadi bubuk," jelas Desi Novianti.
Desi Novianti mengemukakan, tentunya ini merupakan salah satu peluang usaha, untuk langsung menjual kopi sudah dalam bentuk bubuk, termasuk juga dimasukkan ke kemasannya.
"Selain mesinnya, ada juga bantuan alat press plastik dan lainnya, dan ini sangat membantu sekali petani disini guna menjual dalam kemasan bubuk,' paparnya.
Setidaknya, masih kata dia, Pemdes Muara Cawang akan mewujudkan hal itu melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelolanya, sehingga penduduk tidak perlu lagi menjualnya ke tempat lain.
BACA JUGA: Program Sejuta Sambung Pucuk Kopi Diprediksi Lampaui Target
"Tinggal dijual ke pengurus BUMDes, maka nanti akan digiling dari biji menjadi bubuk yang diseduh dengan air panas serta siap diseruput," harap Desi Novianti.
Sementara itu, Kepala BKSDA Wilayah ll Lahat, Martialis Puspito SHut Msi menuturkan, bantuan tersebut diberikan kepada Pemdes Muara Cawang sebagai bentuk kepedulian dan perhatian, dimana disini banyak sekali petani kopi akan tetapi, dijual dalam bentuk biji.
"Nah, dari ide itulah timbul untuk membantu mesin roasting kopi yang langsung menjadi bubuk, serta siap dijual ke pasar dalam kemasan," ucapnya.
Dirinya berharap, dengan demikian, petani disini dapat memanfaatkannya sebaik mungkin, daripada dijual dalam bentuk biji lebih baik sudah dalam kemasan berupa bubuk.
BACA JUGA:Tunggu Musim Kopi, Petani Alih Profesi