LAHAT, PALPRES.COM- Pengerjaan plat duiker titik satu, di akses jalan sepanjang 2,6 kilometer (KM) di Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat secara bergotong royong telah dimulai pengecoran.
"Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat beramai-ramai dengan warga mengecor dengan adonan semen, pasir dan batu aggregat," jelas Komandan Kelompok (Danpok) Platduiker dan Poskamling, Serda Saragih, Ahad 23 Oktober 2022.
Serda Saragih mengemukakan, secara bergantian tanpa mengenal lelah, termasuk juga kepala desa (kades) ikut terlibat di dalamnya.
"Setelah rangkaian besi dan papan mal selesai dipasangkan, secara bersama-sama mengaduk adonan semen secara manual," ucapnya.
BACA JUGA:Personel TMMD Pasang Lisplang Rumah Nenek Ratna
Kini, sambung dirinya, tinggal menunggu kering sana adonan coran plat duiker di titik satu, sementara ini, sedang mengerjakan sayap pada sisi kanan dan kiri.
"Tujuannya, agar air yang mengalir, bisa langsung masuk ke dalam saluran plat duiker, dan tidak menggenangi akses jalan nantinya," terang Serda Saragih.
Serda Saragih berharap, dengan adanya bangunan platduiker tersebut, maka masyarakat yang menggunakannya akan merasa nyaman dan beraktifitas pun tidak perlu lagi khawatir.
"Karena semuanya ditunjang dengan sarana jalan yang sangat memadai, jika dibandingkan kondisi awal sebelum dilakukan pembukaan," tukasnya.
Berita Terkait, Setelah mengerjakan pembangunan infrastruktur plat duiker titik satu secara beramai-ramai, antara personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat dengan masyarakat Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, akhirnya selesai tahap pengecoran.
"Selesai tugas pertama, makanya saya langsung acungkan jempol karena semuanya berjalan dengan sukses dan lancar," ungkap Komandan Kelompok (Danpok) plat duiker dan Poskamling, Serda Saragih, Ahad 23 Oktober 2022.
Serda Saragih mengemukakan, walaupun dikerjakan dengan cara bergotong royong, tanpa rasa kebersamaan dan kekompakan begitu kental sekali.
"Kita bekerja tanpa menggunakan alat aduk yang modern, semuanya dengan tenaga, kombinasi keduanya begitu terpadu sehingga bisa menyelesaikan," paparnya.
BACA JUGA:Personel TMMD ke 115 Mengecat Pagar dan Pintu Besi Masjid Prabu Nurul Iman
Dirinya berharap, saat ini akan dikerjakan juga untuk sayap dari plat duiker baik di sisi kanan maupun kiri, sehingga ketika hujan turun maka airnya tidak masuk ke akses jalan, tetapi langsung ke selokan.