"Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya," ujarnya.
Peringatan HSN bukanlah milik santri semata, HSN adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
Wako mengajak melalui momen upacara peringatan HSN tahun 2022.
Mari bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama.
Menurut Wako, pertama menjabat sebagai wali kota, pesantren di Lubuklinggau ada delapan, dan sekarang bertambah menjadi 18.
Wako juga mengharapkan seluruh pondok pesantren (Ponpes) untuk mengadakan kegiatan santri seluruh Indonesia atau se-Sumsel di Kota Lubuklinggau guna mendukung program Ayo Ngelong ke Lubulinggau.
Sementara itu, Kakankemenag Kota Lubuklinggau, H Abdul Haris menyampaikan HSN diperingati seluruh Indonesia bertepatan bertepatan dengan 22vOktober 2022.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Lubuklinggau, karena dapat bersilaturahmi dengan seluruh ponpes yang ada di Kota Lubuklinggau.
Di sela acara ada pemberian hadiah lomba panahan, Kakan Kemenag dengan katagori usia minimal 15-16 tahun, serta katagori 19 tahun putra-putri.
Juara umum lomba panahan ini diraih Ponpes Mafaza Lubuklinggau dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh pimpinan Ponpes Ar- Risalah, KH Atiq Fahmi.
Dihadiri Pj Sekda Kota Lubuklinggau, H Imam Senen, Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kahlan Bahar. *