Gilang Widya Diperiksa Polisi
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur memeriksa Presiden Arema FC, Kamis, 27 Oktober 2022.
Gilang Widya Pramana diperiksa sebagai saksi terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
Pada pemeriksaan itu, Presiden Arema FC itu menegaskan posisinya di klub tersebut hanya sebagai investor.
Gilang yang akrab disapa Juragan 99 itu mengatakan kedatangannya ke Polda Jatim untuk memberikan keterangan tambahan kepada penyidik.
"Posisi saya di Arema, saya sebagai sponsor. Sebagai investor tidak ada dana yang masuk sama sekali," kata Gilang.
Mengenai persoalan manajerial klub, Gilang meminta penyidik bertanya langsung kepada pemilik Arema FC.
"Untuk urusan manajerial silakan tanya sendiri ke owner," katanya.
Diketahui, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, terjadi kericuhan suporter usai pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kekalahan tersebut mengakibatkan sejumlah suporter Arema yang merasa tidak puas turun dan masuk area lapangan pertandingan.
Aparat kepolisian berusaha menghalau ribuan suporter hingga kemudian ada tembakan gas air mata ke arah lapangan serta tribun penonton yang mengakibatkan suporter kocar-kacir.
Sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia (sebagian tewas di lokasi stadion) akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.
Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan dan luka berat. *
Artikel ini sudah tayang di Fin.co.id dengan judul "Mundur dari Presiden Arema FC, Gilang Widhia 'Juragan 99': Saya Rehat dari Dunia Sepak Bola"