JAKARTA, PALPRES.COM - PT Bank J Trust Indonesia Tbk (J Trust Bank) merilis laporan keuangan triwulan September 2022.
Dimana J Trust Bank meraih laba bersih sebesar Rp85,06 miliar dibandingkan rugi bersih Rp337,94 miliar, pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Hal ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar 75,79% menjadi Rp17,61 triliun serta pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 47,80%, menjadi Rp23,57 triliun pada posisi bulan September 2022 dibandingkan Desember 2021.
Pendapatan Bunga tumbuh positif sebesar 61,45% menjadi Rp1,17 triliun dari sebelumnya Rp723,48 miliar pada September 2021.
BACA JUGA: Posisi Modal Inti Minimum J Trust Bank Semakin Kuat
Peningkatan pendapatan bunga yang signifikan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan kredit, dimana Bank memastikan ekspansi kredit dilakukan secara selektif dan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dengan Rasio NPL yang terus membaik yaitu NPL Gross 2,18% dan NPL Net 1,53%
Kondisi permodalan Bank semakin kuat dengan adanya penambahan setoran modal dari Pemegang Saham Pengendali yaitu J Trust Co., Ltd. di bulan September 2022 sebesar Rp117 miliar, sehingga posisi modal inti minimum Bank menjadi Rp2,76 triliun dan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank menjadi 14,24%.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai menjelaskan, penambahan setoran modal dari J Trust Co., Ltd. ini merupakan wujud komitmen Pemegang Saham Pengendali J Trust Bank untuk melakukan pemenuhan modal inti minimum Bank paling sedikit sebesar Rp3 triliun sebelum 31 Desember 2022.
“Kondisi fundamental yang solid mendukung J Trust Bank dalam menghadapi ketidakpastian, serta memanfaatkan peluang pertumbuhan bisnis untuk terus meningkatkan kinerja yang semakin baik ke depannya, ” tutup Ritsuo. *