6 Unit MCK Kini Miliki Pintu, Dukung Tekan Stunting

Kamis 03-11-2022,09:58 WIB
Reporter : Bernat Albar
Editor : Ella Twit

LAHAT, PALPRES.COM- Sebanyak enam unit fasilitas umum (Fasum) mandi, cuci dan kakus (MCK) telah terpasang pintu stainless, yang kini sedang dikerjakan personel TMMD bersama warga.

"Pintunya sudah kita pasang, tinggal mengukur dan menyusun batu bata yang sengaja kita buat longgar, agar terlebih dahulu dimasukkan," ujar Danpok MCK, Serda Ahyar, Kamis 3 November 2022.

Serda Ahyar menerangkan, untuk secara keseluruhan baik kloset jongkok, keramik dinding dalam bangunan, jaringan listrik, tempat untuk mencuci dan pengecatan tidak ada masalah lagi.

"Tinggal menyelesaikan beberapa bagian dari pagar saja, dengan begitu, pada waktunya sarana pemandian umum dapat dipergunakan," paparnya.

BACA JUGA:Cat Dinding Ikut Ciptakan Rumah Sehat dan Bebas Stunting

Dirinya berharap, adanya pembangunan infrastruktur MCK tersebut, tentu saja, mengedukasi masyarakat untuk tidak lagi ke sungai.

"Hal ini, secara tidak langsung dapat menekan angka stunting, dikarenakan ketersediaan sumber air bersih, sarana memadai menunjang itu semua," tandas Serda Ahyar.

Berita Terkait, Lantai rumah Nenek Ratna (90) salah satu warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat yang mendapatkan kesempatan kediamannya untuk dibedah, melalui program TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat.

Kini, personel melanjutkan pengerjaan dengan mengecat dinding dalam, tentunya hal ini sebagai panutan dalam menciptakan rumah sehat dan bebas stunting.

"Rumah Nenek Ratna tentunya disokong dengan sanitasi yang memadai, kloset sehat. Ini merupakan wujud untuk memberantas angka stunting," jelas Danpok Bedah Rumah, Pelda Djuli Hartono, Kamis 3 November 2022.

Selain itu, sambung Djuli Hartono, lingkungan sekitar dan air bersih yang dipergunakan menjadi tolak ukur, sehingga balita, anak-anak bahkan ibu hamil serta menyusui memang mengkonsumsinya.

"Terjadinya stunting dikarenakan masih buang air besar sembarangan (BAB's) di sungai maupun darat, sumber air yang tidak sehat serta minimnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," urainya.

BACA JUGA:Rombongan Tim Wasev TMMD ke 115 Shalat Dzuhur Berjamaah

Untuk itulah, masih kata dirinya, bedah rumah Nenek Ratna ini berikut fasilitas yang ada, akan diikuti masyarakat desa lainnya, untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.

"Terpenting tidak lagi BAB's, mengkonsumsi air tidak bersih, sanitasi kotor agar anak-anak dalam masa pertumbuhan benar-benar baik, ditambah lagi asupan makanan bergizi tinggi," beber Pelda Djuli Hartono.

Kategori :