5 November Diperingati HCPSN, Berikut 14 Satwa Langka Indonesia yang Dilindungi

Jumat 04-11-2022,16:52 WIB
Editor : Sri Devi

BACA JUGA: 7 Hewan Ini Bisa Datangkan Keberuntungan, Hewan Apa Saja Ya

Macan jenis ini adalah hewan endemis yang hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa sebagai habitat utamanya. Kini macan tutul jawa telah dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Pulau Kangean, dan Pulau Nusakambangan, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, hingga Taman Nasional Alas Purwo (Jawa Timur). Kelangkaan macan tutul sendiri diakibatkan oleh perburuan dan habitatnya yang kian rusak karena penebangan dan pelebaran lahan

4. Burung cendrawasih

Burung Cendrawasih dengan habitat asli di dataran rendah ini merupakan burung yang menjadi maskot Pulau Papua. Terbagi menjadi 41 spesies, dan tersebar di Papua Barat sebanyak 38 spesiesnya, di pulau torres hingga ke Australia bagian timur. Jenis Cendrawasih yang paling dikenal diantaranya Cendrawasih Kuning Besar atau Cendrawasih Paradise Apoda.

Karakteristik utama burung cendrawasih terletak pada warna bulunya yang menarik perhatian seperti merah, hijau, dan biru, berdasarkan nama ini pula penamaan burung ini misalnya pada cendrawasih kuning yang lebih dominan pada warna kuningnya, cendrawasih merah yang dominan warna merahnya, cendrawasing hijau dan biru pun demikian.

BACA JUGA:Hewan Ini Disukai Oleh Malaikat dan Nabi Loh, Kamu Sudah Tau Belum?

5. Kucing Merah

Kucing Merah merupakan hewan endemis asli Pulau Kalimantan dan tersebar keberadaannya dari dataran rendah, hutan rawa, hingga perbukitan. Kucing ini termasuk ke dalam salah satu hewan langka dan terancam keberadaannya sejak tahun 2002 silam.

Memiliki nama latin Catopuma badia kucing merah Kalimantan ini juga dikenal sebagai Kucing Borneo.

Jumlah populasi di habitat aslinya diperkirakan hanya tersisa sebanyak 2.500 ekor saja akibat rusaknya habitat, bahkan di beberapa tahun terakhir kucing merah ini mengalami penurunan populasi sebanyak 20 persen. Untuk ciri fisiknya, kucing merah memiliki warna coklat kemerahan dengan ukuran tubuh yang lebih kecil dibanding ukuran kucing pada umumnya, namun di area ekor dan tubuhnya lebih Panjang, kepalanya pun lebih kecil dengan bentuk telinga yang bulat.

BACA JUGA:Asri Kaget Temukan Buaya Sepanjang 2 Meter di Taut Miliknya

6. Ikan Arwana

Ikan arwana terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada warnanya misalnya pada arwana silver yang berasal dari Negara Brazil, arwana hijau (Kalimantan Barat), dan arwana emas (Sumatera dan Malaysia), arwana merah sendiri berasal dari Kapuas Hulu, dan tersebar di daerah Kalimantan Barat seperti di Sungai Kapuas dan Danau Sentarum.

7. Harimau Sumatera

Harimau Sumatera atau dalam Bahasa Latin Panthera Tigris Sondaica merupakan spesies Hewan langka yang terancam punah. Hidup di endemis asli Pulau Sumatra, hingga saat ini hanya tersisa sekitar 500 ekor harimau Sumatera. Hal ini di akibatkan oleh kerusakan habitat hingga tingginya angka kematian (Sejauh yang tercatat adalah 66 ekor harimau sumatera terbunuh sela tahun 1998 dan 2000).

BACA JUGA:3 Bulan Resahkan Warga, Buaya di Desa Aman Jaya OKU Timur Akhirnya Tertangkap

Tak sampai disitu Harimau Sumatera juga seringkali beredar di perdagangan ilegal dimana bagian-bagian tubuhnya diperjualbelikan dengan harga tinggi di pasar gelap, yakni untuk dijadikan perhiasan, tas kulit, ikat pinggang dan masih banyak lagi.

Berkurangnya populasi harimau dikarenakan habitat mereka yang semakin sempit karena berbagai faktor dan salah satunya adalah perusahan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Pahami segala hal tentang harimau di Seri Binatang Langka Indonesia – Harimau dan Orangutan.

8. Burung Merak

Hewan Indonesia yang cukup langka selanjutnya adalah Burung Merak. Khususnya di Indonesia, Burung Merak dapat ditemukan di daerah jawa bagian timur. Habitatnya berada pada area tropis dan alam liar seperti hutan yang dataran rendah dan dekat dengan sumber air yang mengalir.

Burung merak sendiri lebih banyak hidup di darat walaupun tetap memiliki kemampuan untuk terbang dalam situasi tertentu. Memiliki karakteristik warna yang cerah serta ekornya yang besar dan dapat dikembangbiakkan untuk menarik perhatian lawan jenisnya saat musim kawin tiba. Selain sebagai simbol dari keindahan, bulunya juga memiliki fungsi sebagai pertahanan diri dari serangan lawan.

BACA JUGA:Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Catat Jadwal Tempat dan Waktu Untuk Mengamatinya!

Kategori :