PALEMBANG,PALPRES.COM- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) 7 November 2022 mengalami perubahan. Sejumlah harga BBM di Indonesia mengalami perubahan harga.
Seperti yang terjadi pada BBM Pertamina, sejumlah harga BBM mengalami perubahan naik dan turun.
BBM pertamina yang mengalami kenaikan harga adalah Pertamax Turbo. Pertamax Turbo adalah produk unggulan dari Pertamina dengan RON tertinggi 98 yang memenuhi kebutuhan kendaraan bermesin bensin dengan teknologi tinggi.
Harga BBM Pertamax Turbo mengalami penurunan dari Rp14.950 menjadi Rp14.300 per liter pada 7 November 2022.
BACA JUGA:Setelah BBM Naik, Kini Giliran Layanan Listrik 450 VA Ikut Dihapus
BBM pertamina yang mengalami kenaikan harga adalah Pertamina Dex.
Dikutip dari laman Mypertamina, Pertamina Dex merupakan bahan bakar minyak non subsidi jenis diesel. Penggunaan BBM jenis ini membuat pembakaran menjadi lebih sempurna dan suara mesin kendaraan lebih halus.
Harga BBM Pertamina Dex mengalami kenaikan dari Rp18.100 menjadi Rp18.550 per liter.
Sama halnya dengan Pertamina Dex, harga BBM Dexlite juga mengalami kenaikan dari Rp17.800 menjadi Rp18 ribu per liter. BBM jenis ini memiliki oktan sebesar CN 51 di bawah Pertamina Dex dengan kadar oktan CN 53.
BACA JUGA:Begini Cara Mengecek Daftar Penerima BLT BBM Tahap 2 Lewat HP
Sementara untuk harga BBM jenis Pertalite dan Pertamax tidak mengalami perubahan harga.
Sejak diputuskan pada awal September lalu, harga Pertalite saat ini Rp10.000 perliter dari harga Rp7.650 per liter. Sedangkan harga Pertamax juga tidak mengalami perubahan yaitu Rp13.900 per liter.
Sementara itu untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Shell juga mengalami penurunan harga untuk BBM jenis Shell Super dari Rp14.150 per liter menjadi Rp13.550 perliter. Perubahan harga ini berlaku sejak Oktober 2022 hingga saat ini.
BBM jenis Shell Super sama dengan BBM milik Pertamina yaitu Pertamax dengan RON 92. Sementara Pertamina menjual Pertamax dengan harga Rp13.900 per liter.
Turunnya harga BBM juga dialami BP. BP menurunkan harga BBM BP 90 yang sebelumnya Rp 14.050 per liter turun menjadi Rp 13.460 perliter.