Ia juga pelopor yang menginisiasi program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.
Selanjutnya, dr Soeharto bergabung dengan militer dengan jabatan terakhir Mayor Jenderal (Mayor Jenderal).
Sebenarnya ia pernah diusulkan Pahlawan Nasional oleh mantan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Namun baru kali ini pemerintah bisa menetapkannya atas dasar usulan Ikatan Dokter Indonesia.
BACA JUGA:Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan, Ini Harapan Bupati Panca
Nama lengkapnya Soeharto Sastro Soeyoso. Namun ia lebih akrab disapa dengan sebutan dokter Soeharto.
Dokter Soeharto lahir di Tegalgondo, Solo, Jawa Tengah 24 Desember 1908. Meninggal di usia 92 pada 2000.
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan 5 pahlawanan Nasional baru.
Selain dr Soeharto terdapat nama lain seperti KGPAA Paku Alam VIII (DIY), dr R Rubini Natawisastra (Kalbar), H Salahuddin bin Talabuddin (Maluku Utara) serta KH Ahmad Sanusi (Jawa Barat).
BACA JUGA:Hormati Jasa Pahlawan, Pj Bupati Muba Bersama Forkopimda Lakukan Renungan Suci
Lima orang itu mendapat gelar pahlawan dari usulan masyarakat. Pemerintah lalu menyeleksi dan meriset sampai akhirnya mengerucut ke lima nama itu.
Dokter Soeharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional karena jasanya dalam perjuangan kemerdekaan RI. Andilnya juga sangat besar dalam bidang pembangunan.
"Ikut pembangunan department store syariah dan pembangunan Monumen Nasional serta Masjid Istiqlal dan pembangunan Rumah Sakit Jakarta serta salah seorang pendiri berdirinya IDI (Ikatan Dokter Indonesia)," ucap Menkopolhukam Mahfud MD