Honda

Kisah Pahlawan Terhebat dari Maluku, Terus Berjuang hingga Terhenti di Tiang Gantungan

Kisah Pahlawan Terhebat dari Maluku, Terus Berjuang hingga Terhenti di Tiang Gantungan

Ilustrasi Kapitan Pattimura -Wikipedia-

PALEMBANG, PALPRES.COM- Kapitan Pattimura adalah salah satu tokoh pahlawan nasional Indonesia yang dikenal, karena perjuangannya dalam Perang di Maluku pada tahun 1817. 

Namanya yang sebenarnya adalah Thomas Matulessy, lahir pada tanggal 8 Juni 1783 di Saparua Maluku Tengah.

Pada awal karirnya Thomas Matulessy merupakan seorang tentara dalam pasukan kolonial Belanda KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger). 

Dia dianggap sebagai tentara yang setia kepada Belanda, dan menerima pangkat Kapten (Kapitan) pada pasukan tersebut.

BACA JUGA:SIMAK! Info dari Pendamping Sosial, Pencairan Bansos PKH Tahap 3 dan BPNT Juli-September di Seluruh Indonesia

Namun pada tahun 1817 terjadi perubahan saat terjadi insiden di Pulau Saparua, yang melibatkan kematian Kapten Du Puis seorang komandan militer Belanda. 

Meskipun tidak ada bukti yang jelas, Thomas Matulessy dicurigai sebagai dalang di balik kematian Kapten Du Puis. 

Ia kemudian ditangkap dan diadili oleh pemerintah kolonial Belanda.

Selama persidangan, Thomas Matulessy didakwa atas tuduhan pembunuhan dan pengkhianatan terhadap pemerintah kolonial. 

BACA JUGA:7 Burung Perkutut Pembawa Rezeki dan Keberuntungan, Paling Banyak Dicari Pengusaha

Ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung. 

Pada tanggal 16 Desember 1817 Thomas Matulessy dieksekusi di pulau Nusalaut Maluku.

Kematian Thomas Matulessy yang juga dikenal sebagai Kapitan Patimura, menjadi semacam pemicu bagi perlawanan rakyat di Maluku terhadap pemerintahan kolonial Belanda. 

Ia dianggap sebagai pahlawan, karena keberaniannya untuk melawan penindasan dan penjajahan yang dilakukan oleh Belanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: