Pertandingan melawan Prancis menjadi yang pertama bagi timnas U-20 Indonesia di Spanyol.
Indonesia Memulai Pertandingan dengan Baik
Timnas Indonesia U-20 sebenarnya memulai pertandingan dengan baik. Skuad asuhan Shin Tae Yong sempat memberikan tekanan ke pemain Prancis.
Namun situasi berubah begitu pertandingan berjalan empat menit. Kiper Garuda Nusantara Cahya Supriadi melakukan blunder fatal yang berujung gol Prancis.
Umpan Cahya yang tidak akurat bisa dibaca Matthis Abline yang dengan mudah memberikan umpan kepada Andy Diouf yang langsung menceploskan bola ke gawang ke gawang Timnas Indonesia U-20.
Prancis semakin gencar melakukan tekanan usai unggul 1-0. Setelah peluang dari Alexis Tibidi gagal berbuah gol, Prancis mampu memperbesar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-12.
Gol bermula dari sepakan pojok Timnas Indonesia U-20 yang gagal.
Bola bisa dikuasai pemain Prancis yang melakukan serangan balik kilat dan bola yang diumpan Loum Tchaouna dengan mudah dikonversi menjadi gol oleh Tibidi.
Prancis kembali menebar ancaman ke gawang Indonesia. Namun dua peluang yang didapat Florent Da Silva dan Tanguy Zokrou belum berbuah gol tambahan.
Prancis yang terus menekan mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-39.
Tekel Muhammad Ferarri dari belakang yang sebenarnya mengenai bola terhadap Matthis Abline membuat wasit menunjuk titik putih.
Abline mengambil sendiri tendangan penalti yang didapat Prancis. Tendangan ke arah tengah kapten timnas Prancis U-20 itu mengecoh Cahya dan membuat skor berubah menjadi 3-0.
Timnas Indonesia U-20 bisa bermain lebih baik di babak kedua.
Tekanan Prancis yang mulai mengendur bisa dimanfaatkan Timnas Indonesia U-20 untuk mengkreasi peluang.
Timnas U-20 pun bisa mendapatkan peluang pertama untuk mencetak gol pada menit ke-56.