Jangan Anggap Aman Rokok Elektrik, Vape Bebahaya Bagi Kesehatan

Jumat 18-11-2022,19:39 WIB
Reporter : Amelia Rinjeli
Editor : Trisno Rusli

Penggunaan nikotin dapat merusak bagian otak yang mengontrol: perhatian, pembelajaran, suasana hati, dan kontrol impuls.

Nikotin bisa mengganggu proses pembuatan ingatan atau keterampilan baru yang dibangun di antara sel-sel otak.

Padahal, proses ini lebih cepat dilakukan pada otak remaja daripada orang dewasa.

3.    Meningkatkan risiko penyakit paru-paru

BACA JUGA:#DaruratPerokokAnak Trending di Twitter, Netizen: Revisi PP 109/2012

Efek samping vape sama dengan rokok biasa, sama-sama di menyebabkan penyakit paru-paru.

Kandungan vape, yaitu acrolein, juga digunakan untuk membunuh gulma. Senyawa ini dapat menyebabkan cedera paru-paru akut dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma.

Ketika Anda mengonsumsinya dengan dosis tinggi, perasa ini dapat membunuh sel-sel normal paru-paru.

Salah satu perasa yang ditemukan dalam vape adalah bahan kimia diacetyl. Bahan ini dapat meningkatkan penyakit paru-paru yang serius.

BACA JUGA:Alasan Beli Rokok, Motor Teman Diembat

4.    Menimbulkan risiko penyakit kardiovaskular

Uap nikotin dari vape mengandung bahan yang dapat meningkatkan produksi dan kadar hormon adrenalin.

Jika lama dibiarkan begitu saja, kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko adanya serangan jantung dan kematian mendadak.

Ketika jantung dipaksa untuk bekerja terlalu keras, risiko berbahaya seperti serangan jantung pun muncul.

BACA JUGA:Penderita Hipertensi Akibat Rokok di Indonesia Meningkat

Jika Anda menggunakan liquid vape secara terus-terusan atau rutin, risiko terkena efek samping pun semakin meningkat.

Kategori :