PALEMBANG, PALPRES.COM - Sosok KH Abdulrahman Delamat sebagian masyarakat belum banyak mengenalnya. Kiayi Delamat ini dikenal tidak pernah meninggalkan benda berharga setiap keliling, melainkan meninggalkan bangunan masjid. Tercatat, saat ini sudah 31 masjid yang dibangun dan tersebar di Sumatera Selatan.
Kepala UPTD Museum Negeri Sumatera Selatan, Balaputra Dewa, H Chandra Amprayadi, menjelaskan, KH Abdulrahman Delamat merupakan penyebar agama Islam di Palembang sejak 1820-1896.
"Beliau penyebar agama Islam atau ulama batang hari sembilan mulai dari Sungai Musi seperti Sungai Kelingi, Beliti, Lakitan, Rawas, Rupit, Lematang, Leko, Ogan dan Sungai Komering," sebutnya.
KH Abdulrahman Delamat dikenal penyebar agama islam yang gigih dan ulet untuk daerah palembang, batang hari sembilan dan daerah-daerah uluan seperti Musi Banyuasin, Musi Rawas, Muara Enim dan Curup.
BACA JUGA:Telisik Jejak Ritual Agama Masa Prasejarah di Sumatera Selatan
"Beliau juga banyak mengislamkan orang yang tidak mengenal sama sekali agama islam, beliau berdakwah sampai ke pelosok-pelosok desa," jelasnya.
Kiyai Delamat juga memiliki banyak peninggalan masjid bahkan hampir setiap wilayah yang didatangi kiyai ini dibangunkan masjid.
"Beliau membangun masjid untuk dakwahnya. dan tidak meninggalkan harta benda, rumah Pribadi pun beliau tidak punya, Kiyai Delamat hanya meninggalkan Masjid Rumah-Rumah Allah. Data masjid yang diketahui zuriat izhar 28 Masjid. Akan tetapi masih banyak masjid-masjid yg dibangun oleh KH.Abdurrahman Delamat. totalnya hampir 40 masjid lebih yang dibangun di bumi Sriwijaya (Sumatera selatan)," jelasnya.
Lebih jauh kata H Chandra, Kiyai Delamat nyaris tanpa pernah menetap lama di tempat yang dikunjunginya. Ini pula sebabnya kiayi Delamat tidak pernah memiliki rumah pribadi. Ditanya Masjid atau langgar merupakan tempat tinggal, sekaligus pusat dakwah yang terbaik.
BACA JUGA:Satu Bulan Kaji Peninggalan Kiai Marogan
"Kiai Delamat lahir di Babat Toman, Musi Banyuasin. Namun tanggal lahirnya belum jelas, kapan persisnya kiai Delamat dilahirkan. Yang bisa disebutkan adalah dia meninggal dalam usia 76 tahun tepatnya Pada 1313H/1896 M," jelasnya.
Chandra menambahkan, menurut cerita orang tua Kiai Delamat dikenal orang yang tidak punya. Tidak mengherankan jika pada akhirnya Kiai Delamat sering menerima hinaan dari orang sekelilingnya. Namun semangatnya untuk belajar seperti teman-teman sebayanya, tidak pernah padam.
Diusia 6 tahun, Kiai Delamat nekat pergi dari rumahnya dengan menggunakan sebuah rakit kearah sungai musi dan sempat terampung berhari-hari dengan bekal yang sedikit dan pada akhirnya bertemu perahu dagang yg ditumpagi oleh suami istri yang berasal dari kampung lawang kidul hingga akhirnya dia diangkat sebagai anak oleh pasangan suami-istri tersebut.
Ayah Angkat kiai Delamat mengajar dan tinggal di Masjid Lawang kidul (palembang), disinilah Kiai Delamat mendapat gemblengan tentang islam dan Al Qur'an.
BACA JUGA:Inilah 39 Wisata Edukasi di Palembang Wajib Dikunjungi Saat Libur Sekolah
Menginjak usia Remaja Kiai Delamat pergi ketanah suci untuk memperdalam Islam. Dia pergi bersama kedua orang sahabatnya Haji Shidiq dan Masagus Haji Abdul hamid bin Mahmud (Kiai Muara Ogan).
Tidak bisa dipastikan, berapa lama Kiai Delamat berada di Mekkah yang pasti mereka belajar kesana atas beasiswa yang diberikan oleh Sultan Mahmud Badaruddin 2.
Di Mekkah, Kiai Delamat menimba ilmu kepada Syech Muhammad Saman Al-Madani. Tokoh yang disebut terakhir inilah yang menjadi guru dari Syech Abdul Somad Al-palembani.
Selama menjadi murid Syech Muhammad Saman Al- Madani, Kiai Delamat banyak menerima Ajaran Ratib Saman.
BACA JUGA:Lengkap! 39 Wisata di Palembang, Wajib Dikunjungi Peserta Rakernas JKPI
Berikut daftar dan tempat masjid yang di bangun oleh Waliyullah KH Abdurrahman Delamat:
1.Masjid (Mahmudiyah) Suro 30 ilir (Palembang)
2.Masjid Rohmaniyah 36 ilir (Palembang)
3.Masjid Jami Gandus (Palembang)
4.Masjid Al-Muchlisin Kesambe baru (Curup)
5.Masjid Darul Iman Desa Tanjung kurung (Pali)
6.Masjid Al-Mutaqin Desa Air Hitam (Pali)
7.Masjid Al-Ullah, Teluk kijing (Muba)
8.Masjid Ds.Pasmah (Lahat)
9.Masjid Ds.Lahat (Lahat)
10.Masjid Ds.Lintang Pendopo (Lahat)
11.Masjid Ds.Pengadonan (Oku)
12.Masjid Tebing Abang (Muba)
13.Masjid Pangkalai Balai (Muba)
14.Masjid Serekah (Ds.Serekah, Muba)
BACA JUGA:Pemasangan Lift Jembatan Ampera Merusak Landmark Kota Palembang
15.Masjid Bumi Ayu (Muba)
16.Masjid Bailangu Ds Bailangu (Muba)
17.Masjid Kasmaran Dsa Kasmaran (Muba)
18.Masjid Kayu Ara (Muba)
19.Masjid Ujung Tanjung, Desa Ujung tanjung (Muba)
20.Masjid Lubuk lancang Desa Lubuk Lancang (Muba)
21.Masjid Babat (Muba)
22.Masjid Toman Desa Toman (Muba)
23.Masjid Lumpatan Desa Lumpatan(Muba)
24.Masjid Muara Enim, Pasar Lama Muara Enim (Lematang Ilir Lematang Tengah)
25.Masjid Pajar bulan Desa pajar bulan (Lematang Ilir Lematang Tengah)
26.Masjid Sebau Desa Sebau (Lematang Ilir Lematang Tengah)
27.Masjid Pulo panggung Desa Pulo Panggung (Lematang Ilir Lematang Tengah)
28.Masjid Penanggiran Desa Penanggiran (Lematang Ilir Lematang Tengah)
29.Masjid karta Mulia Ds Karta Mulia (Liot Kec.Gelumbang)
30.Masjid Gumai.Ds.Gumai (Liot Kec.Gelumbang)
31.Masjid Ulak Paceh Sekayu (Muba)
BACA JUGA:Motivasi Museum Penghulu Muhammad Soleh, H Chandra Hibahkan Koleksi Pribadinya
Itulah total masjid yang dibangun oleh Waliyullah KH Abdurrahman Delamat, total hampir 40 Masjid lebih yang dibangun oleh Waliyullah KH.Abdurrahman Delamat.
Semoga kita Semua bisa mengambil hikmah, begitu besar kuasanya Allah Swt. Dan begitu gigihnya Kiyai Delamat Mensyiarkan Agama islam hingga ke pelosok-pelosok desa yang dikenal batang hari sembilan dibumi Sriwijaya (Sumatera Selatan).