Sebuah studi 2012 yang diterbitkan jurnal plos one menunjukkan bahwa perokok memiliki lebih banyak lemak perut bersifat visceral atau jenis lemak yang tersembunyi di rongga perut.
Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat mendorong lemak menuju bagian pusat sehingga membuat perut buncit.
Cara mengatasi perut buncit
Pada dasarnya, perut buncit perlu diatasi sesuai penyebabnya.
Bila muncul karena penyakit, pengobatan medis umumnya diperlukan.
Sebagai contoh, perut buncit karena kwasiokor memerlukan perawatan di rumah sakit agar dokter dapat memberikan asupan nutrisi kepada pasien melalui infus.
Sementara itu, jika perut buncit akibat penumpukan lemak, perubahan pola hidup menjadi lebih sehat biasanya sudah cukup memperbaiki kondisi perut.
Beberapa perubahan pola hidup yang dimaksud meliputi:
• Hindari konsumsi makanan berlemak, gorengan, serta makanan tinggi gula dan garam.
• Hindari konsumsi minuman manis dan minuman beralkohol.
• Batasi konsumsi karbohidrat sederhana, seperti roti tawar putih dan kue kering.
• Tingkatkan konsumsi serat dan karbohidrat kompleks, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
• Perbanyak konsumsi cairan atau air putih minimal 2 liter setiap hari.
• Olahraga secara rutin, setidaknya 30 menit setiap hari.
• Kelola stres dengan baik, misalnya dengan melakukan hobi atau mencoba terapi relaksasi.