Dengan dilakukannya praktik tersebut pada jaringan maskapai penerbangan, akan berakibat mengganggu operasional penerbangan.
Kendati demikian, pihak Daixin mengklaim bahwa mereka tidak mengunci atau mengenkripsi file penting terkait peralatan terbang, karena dapat mengancam jiwa.
Daixin juga menilai sistem di AirAsia cukup buruk.
Hal ini justru membuat perusahaan selamat dari serangan lebih lanjut.
BACA JUGA:Anak Indigo Ini Bongkar Ramalan Tahun 2023, Mengerikan!
Selain membocorkan data penumpang dan karyawan AirAsia, tim peretas mengancam akan mengungkap lebih banyak data termasuk informasi pintu belakang (backdoors) jaringan AirAsia Group ke forum peretas.
Tim peretas Daixin Team sudah menjadi buronan Badan Intelijen AS (FBI), Badan Siber AS (Cybersecurity and Infrastructure Security Agency/CISA), serta Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (Department of Health and Human Services/HHS).
Kelompok peretas ini diklaim sebagai organisasi kejahatan dunia maya yang aktif menargetkan entitas Amerika Serikat.
Peretasan berfokus pada sektor kesehatan menggunakan ransomware dan operasi pemerasan data. *
Artikel ini sudah tayang di Disway.id dengan judul "Waduh! 5 Juta Data Penumpang dan Pegawai AirAsia Dilaporkan Bocor"