Gawat! Data 5 Juta Penumpang dan Pegawai AirAsia Bocor

Jumat 25-11-2022,15:08 WIB
Editor : Timo

JAKARTA, PALPRES.COM – Data pribadi 5 juta penumpang dan pegawai AirAsia dilaporkan telah dibobol sekelompok peretas, yang menamakan dirinya Tim Daixin. 

Serangan ransomware yang ditujukan kepada AirAsia Group terjadi pada tanggal 11 hingga 12 November lalu. 

Kasus pencurian data oleh hacker ini mengemuka setelah situs DataBreaches mendapatkan kiriman data sampel dari Daixin Team, yang juga dikirimkan ke AirAsia Group dalam bentuk dua file berformat .csv.

Dokumen pertama, berisi data penumpang. 

BACA JUGA:Viral! Video Banjir Bandang Terjang Jeddah, 2 Orang Tewas

Sementara dokumen kedua mencakup informasi karyawan, yakni rincian nama, tanggal lahir, negara tempat lahir, lokasi, tanggal mereka mulai bekerja dan "pertanyaan rahasia" beserta jawabannya.

Juru Bicara Daixin mengungkapkan, saat menerima sample data, pihak AirAsia langsung bertanya teknis penghapusan data perusahaan di sistem Daixin, apabila pihak maskapai sanggup membayar biaya tebusan.

Namun, AirAsia menolak melakukan negosiasi terkait jumlah tebusan usai menerima sampel data. 

Ini menunjukkan maskapai tidak berniat membayar penyerang dalam jumlah berapa pun.

BACA JUGA:Kerahkan Anjing Pelacak Cari Korban Gempa Cianjur, Polisi Temukan Jenazah Ibu dan Anak Berpelukan

Sehingga juru bicara Daixin menilai hal tersebut sebagai indikasi bahwa perusahaan AirAsia tidak berniat membayarnya, dikutip dari laman DataBreaches.

Besaran biaya tebusan untuk penghapusan data tidak diketahui dan belum diungkapkan oleh Daixin.

Sebagai informasi tambahan, ransomware umumnya menggunakan file jahat untuk mendeteksi semua data ke server korban. 

Sehingga mereka harus membayar uang tebusan untuk mengakses kembali data tersebut.

BACA JUGA: FIFA Izinkan Atribut LGBT Masuk Stadion Piala Dunia 2022

Kategori :