Serma Fauzi mengatakan, tanah-tanah tersebut mesti dilakukan pemerataan, nantinya bisa dibangunkan saluran pembuangan air ketika hujan turun.
"Untuk itulah, operator Alber bekerja dengan optimal mungkin, sehingga semuanya berjalan dengan tepat, cepat dan akurat," sebutnya.
Hal ini, sambung dia, instruksi langsung dari Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP, agar tanah-tanah untuk dirapikan jangan sampai dibiarkan menumpuk.
"Oleh karena itulah, pekerjaan ini harus tepat waktu rampung, supaya akses jalan ini bisa ditindak lanjuti dengan pengerasan dan bisa dimanfaatkan penduduk untuk beraktifitas ke kebun," jelas Serma Fauzi.
BACA JUGA:Excavator Rapikan Tanah Atas Supaya Tidak Longsor
Serma Fauzi berharap, akses jalan dengan panjang 2.500 meter dan lebar 8 meter ini, selain digunakan warga ke kebun, tentunya mengunjungi kediaman sanak keluarga yang berada di Desa Perigi.
"Apabila sudah tembus, maka, akan mempermudah masyarakat untuk mobilitas baik mencari rezeki atau ke rumah keluarga," pungkasnya.