OKU TIMUR, PALPRES.COM – Desain rumah warga atau Rumah Ulu Komering di Desa Minanga Besar, Kecamatan Cempaka, OKU Timur sedikit berbeda dengan rumah panggung pada umumnya, terutama ukuran tangga dan tiang rumah Ulu tersebut.
Namun pada pintu utama ada ukiran mahkota lawang yang memiliki nilai filosofi perintah sholat.
Hal ini diketahui saat rombongan Museum Negeri Sumatera Selatan yang dipimpin H Chandra Ampryadi bersama sejarawan Sumsel, Dr Hudaidah saat berkunjung ke desa tersebut.
Dr Hudaidah mengaku kagum dengan warisan leluhur yang terlihat dari bentuk dan ukiran rumah milik warga Desa Minanga Besar.
BACA JUGA:Sumsel Resmi Miliki Motif Batik Hasil Eksplorasi Peninggalan Sejarah
Di sana, kata Hudaidah, ada 11 rumah yang dijumpai memiliki ukiran yang unik. Setiap rumah memiliki ukiran berbeda dengan ukiran di atasnya pintu terdapat mahkota lawang.
“Menarik sekali untuk dikaji,” kata Dr Hudaidah, kepada palpres.com.
Dilihat dari ciri khas rumah Ulu Komering, desain rumah menunjukkan identitas bahwa pemilik rumah memiliki keyakinan yang besar terhadap Islam. Hal ini dilihat dari simbol mahkota lawang yang ada di atas pintu utama.
“Rumah seperti ini disebut dengan Rumah Ulu di Desa Minanga. Orang Minanga bilang Lom Ba Han Tuha atau rumah tua yang usianya mencapai lebih dari 300 tahun,” jelasnya.
BACA JUGA:Telisik Jejak Ritual Agama Masa Prasejarah di Sumatera Selatan
Selain pintu utama, sambung Dr Hudaidah, ukiran tiang di dalam rumah juga terlihat menarik. Hal ini terlihat di rumah pesirah yang kini masih berdiri kokoh.
Di dalam rumah, ada beberapa ukiran dan keunikan lainnya, seperti pegangan tangga dan tiang rumah yang diukir.
“Kita belum menemukan rumah seperti ini di daerah lain, ada ukiran unik pada tangga rumah,” katanya.
Kemungkinan, sambung Dr Hudaidah, ada unsur gabungan dalam membangun rumah tersebut. Hal ini dilihat dari jalur silsilah yang diketahui dari Minanga.
BACA JUGA: Benteng Kuto Besak, Saksi Sejarah dari Masa Ke Masa Kota Palembang