LAHAT, PALPRES.COM - Berdasarkan geografi dan topografi, kawasan Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, merupakan daerah dengan perbukitan disertai hutan lindung suaka margasatwa.
Akan tetapi, sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) termasuk bencana alam berupa tanah longsor.
Demikian disampaikan, Camat Gumay Ulu, Tarmidi SSos MM. Dia mengatakan, kawasan disini begitu rentan terjadi kebakaran hutan, apabila memasuki musim kemarau, baik itu, ulah manusia ataupun alam itu sendiri.
BACA JUGA:Olah 600 Ha Lahan Rawan Karhutlah Jadi Ladang Jagung
"Makanya, saya selaku camat terus mewanti seluruh kepala desa (Kades), agar masyarakat dalam membuka lahan perkebunan tidak cara membakar," jelasnya, Rabu 7 Desember 2022.
Dirinya menambahkan, untuk itulah, hot spot (titik api, red) di Kecamatan Gumay Ulu terus dipantau baik pemerintah desa (Pemdes) dibantu TNI/Polri serta Manggala Agni, dikarenakan disini terdapat hutan lindung suaka margasatwa.
"Himbauan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), agar menjaga wilayah jangan sampai kebakaran terus ditaati, pun dengan kebakaran terjadi di pemukiman penduduk," sebut Tarmidi.
Tarmidi meminta, kepada seluruh masyarakat, agar lebih berhati-hati dengan instalasi listrik rumah, jauhkan benda-benda yang dapat memicu kebakaran dari jangkauan anak-anak maupun hal-hal mampu menciptakan peluang terjadi kobaran api.
BACA JUGA:Ini Kecamatan Rawan Karhutla di Kabupaten OKU?
"Oleh sebab itulah, melalui sosialisasi dan simulasi dapat kita memetik pelajaran berharga, langkah awal apa yang harus kita lakukan, sebelum petugas pemadam kebakaran (Damkar) tiba di tempat kejadian perkara (TKP)," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Polisi Pamong Praja (Pol-PP), Damkar dan Linmas Kabupaten Lahat, Herry Kurniawan SSTP Msi melalui Kepala Bidang (Kabid) Damkar, Muhammad Jonliadi disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Sarana dana Prasarana, Heru Nestopo menyampaikan, bahwa kedepannya akan ditempatkan petugas Damkar dua orang disetiap desa, nantinya mereka akan dibekali wawasan bagaimana cara memadamkan kobaran api sekaligus menghadapinya.
BACA JUGA:Pangdam Kodam II/Sriwijaya Patroli Udara Cegah Karhutlah
"Tidak hanya Pol-PP Desa saja, pun petugas Damkar desa akan diadakan, sehingga mereka bisa mengambil langkah-langkah awal yang konkrit dibantu masyarakat dalam memadamkan api," tegasnya.