Untuk bisa menikmati keindahanya, kalian harus memesan tiket terlebih dahulu sebelum hari yang kalian tentukan.
Dengan kata lain, pemilik wisata ini membatasi pengunjung yang datang dengan sistem reservasi.
Tujuannya, agar wisata Kampung Gelam ini tetap terjaga keasriannya.
Ribuan pohon kayu gelam tumbuh subur di antara dua danau air rawa, semak belukar.
BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Kembali Beroperasi Meski Satu Jalur, Polda Jambi Evaluasi Terminal di Pelabuhan
Tak jarang ketika berkunjung kamu akan merasakan sensasi yang berbeda daripada tempat wisata lainnya.
Kamu akan mencium aroma pohon serta daun tanaman obat, seperti kayu putih, serai wangi, yang mengikuti hembusan angin dengan pekat.
Disamping itu ketika menuju perjalanan, kamu akan disuguhi suasana petualangan seperti yang sering kalian saksikan di tayangan bertema alam.
Maklum, selepas Jalan Pupui yang beraspal, pengendara harus melewati jalan tanah sepanjang beberapa ratus meter yang berlumpur saat musim hujan.
Asyiknya lagi, pengunjung disambut oleh suara burung yang bertengger di ranting pohon perkebunan masyarakat setempat.
Kampung Gelam juga sering disebut sebagai objek wisata berbasis kearifan lokal.
Siapa saja yang datang dipastikan tidak akan menyesal.
Untuk kalian yang ingin menghabiskan liburan akhir tahun bersama keluarga dengan konsep yang sedikit tidak biasa, tidak ada salahnya mencoba berkemah bersama keluarga ditempat ini.
sBACA JUGA:Selain Good Looking, 5 Artis Terkenal Ini Berdarah Palembang
Tentunya dengan memesan tempat dari jauh hari.