Inilah Alasan Sumatera Selatan Disebut Batanghari Sembilan

Jumat 09-12-2022,13:22 WIB
Editor : Sri Devi

Ada juga yang mengatakan, Batanghari Sembilan mengacu pada sebutan untuk kawasan Sumatera Bagian Selatan (Bengkulu, Jambi, Lampung dan Sumsel) yang memiliki sembilan sungai yang berukuran besar.

Karena itu, Batanghari Sembilan berkedudukan sama dengan seni musik tradisi yang lahir dan berkembang di wilayah Indonesia lainnya seperti Campur Sari, Gambang Kromong, Langgam Jawa dan Tarling.

Ahmad Bastari Suan, mengatakan irama Batanghari Sembilan diperkirakan muncul sekitar tahun 1950-an.

Masa keemasan irama Batanghari Sembilan diperkirakan sekitar tahun 1960 dan 1970-an.

BACA JUGA:Festival Rentak Batanghari Kenalkan Seni Budaya Khas Daerah

Sejak era keemasan itulah pertunjukan irama Batanghari Sembilan hanya mempergunakan satu gitar untuk mengiringi lantunan irama Batanghari Sembilan.

Salah satu wilayah Sumatera Selatan, di Kabupaten Ogan Ilir terdapat satu wilayah yang memiliki kesenian khas Batanghari Sembilan yaitu desa “Muara Kuang”

Di Kecamatan ini pertama kali kesenian Tembang Batanghari Sembilan dipopulerkan yang lazim disebut Tembang Nasib. Sejak tahun 1970-an sampai dengan sekarang sudah berciri khas diiringi tari daerah dan lagu.

Syair Tembang Batanghari Sembilan yang pertama kali diciptakan adalah : “muara Kuang Enam Belas Dusun, lima di kuang sebelas di Ogan, Dusun Muara Kuang mintak disusun, banyak kekurangan serbe ketinggalan”.

BACA JUGA:SELAMAT! 8 Pegiat Seni Terima Anugerah Batanghari Sembilan, Berikut Nama-Namanya

Dimana pantun atau syair Tembang Batanghari Sembilan ini menceritakan di daerah Muara Kuang itu sendiri terdiri dari enam belas desa diantaranya lima berada di daerah Kuang dan sebelas berada di daerah Ogan.

Tembang Batanghari Sembilan umumnya ditampilkan dalam rangka menyambut para tamu penting seperti : Gubernur, Bupati dan Camat.

Musik Batanghari Sembilan menggunakan alat musik gitar akustik, perbedaannya hanya terletak pada senar atau penyetelan senarnya, yaitu Snar 6 (enam) dan senar 4 (empat) distem pada lagu-lagu Tembang Batang Hasri Sembilan tertentu.

Gitar tunggal digunakan untuk mengiringi Tembang Batang Hari Sembilan.

BACA JUGA:Anugerah Batanghari Sembilan Serahkan Kategori Non Karya

Tembang Batanghari Sembilan adalah salah satu bentuk kesenian tradisional berupa vocal manusia yang diringi gitar tunggal (gitar akustik) berupa pantun yang berciri khas bahasa daerah yang terkadang nasehat-nasehat keagamaan, nilai-nilai dan norma-norma dalam adat istiadat serta dapat juga terkadang pantun-pantun lucu maupun pantun-pantun belinjangan (pacaran) terhadap lawan jenis.

Kategori :