LAHAT, PALPRES.COM - Masih dalam memperingati hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 77 tahun dan Hari Guru Nasional (HGN), Pemerintah Desa (Pemdes) dan TP PKK Desa Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur mengelar lomba makanan yang terbuat dari gandum.
"Betul, ada 10 kelompok yang ikut, terdiri dari dua orang mereka menyajikan berbagai jenis makanan maupun minuman yang kesemuanya dari gandum," ucap Ketua TP PKK Banjarsari, Susevi Yuliani, Selasa 13 Desember 2022.
Susevi Yuliani menuturkan, tentunya pihaknya mencari makanan dan minuman yang disajikan berbeda dari biasanya, atau mereka harus berkreasi dan berinovasi membuatnya lebih kreatif.
BACA JUGA:Hadiri Puncak HUT PGRI ke-77 Tahun, Walikota Banggain Kemajuan Kota Lubuklinggau
"Untuk itulah, tidak sekedar kreatif dan inovatif saya, akan tetapi, dari cipta rasanya pun mesti mendukung sebagai nilai paling utama dalam lomba tersebut," urainya.
Disinilah, masih kata dirinya, dibutuhkan kerjasama dan kekompakan dari setiap kelompok yang membuat jenis makanan lezat, gurih serta renyah.
"Temanya bebas, yang penting terbuat dari gandum jangan membuat makanan yang sudah ada, ciptakan sendiri sehingga akan membuat penilaian yang baik," tukas Susevi Yuliani.
BACA JUGA:10 Lomba Memeriahkan Rangkaian HUT PGRI ke 77 Tahun dan HGN, Nomor 8 Buat KetawaSementara itu, Kepala Desa (Kades) Banjarsari, Aldiansyah menerangkan, sangat positif sekali dengan adanya lomba makanan dari gandum tersebut, yang diikuti ibu-ibu ataupun wali siswa pendidikan anak usia dini (PAUD), sehingga mereka mampu berkreasi dengan olahannya.
"Tentunya, saya selaku kades begitu mendukung sekali apa yang dilaksanakan oleh para ibu-ibu yang membuat berbagai jenis olahan makanan dari gandum," sebutnya.
Yang paling penting, sambung dirinya, rasa dan aroma penting sekali untuk menambah penilaian, disamping bentuk dan kreatif yang dibuat sehingga mengoda lidah para juri.
BACA JUGA:Temui PJ Bupati,PGRI Muba Beri Undangan Peringatan HUT PGRI ke 77 dan HGN
"Siapa tahu, pemenangnya akan kita ikutkan pada perlombaan ditingkat desa, kabupaten hingga provinsi yang mana akan dikembangkan lebih baik lagi," pungkas Aldiansyah