JAKARTA,PALPRES.COM- Ada beberapa bansos yang akan dihapus atau tidak lagi dicairkan pada tahun 2023 mendatang.
Salah satunya adalah program dari Kementerian Sosial yaitu Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) yang diprediksi tidak akan disalurkan lagi ditahun 2023 mendatang.
Sementara itu, harga BBM di Indonesia terus mengalami kenaikan.
Pemerintah melalui Pertamina melakukan penyesuaian tarif bahan bakar minyak (BBM) diseluruh Indonesia.
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali mengalami kenaikan pada bulan Desember 2022.
BACA JUGA:Harga BBM Naik Lagi, Ini Update Terbaru Harga BBM 14 Desember 2022 dari Sabang sampai Merauke
BACA JUGA: Bantuan BPNT dan PKH Kamu Tak Cair Lagi, Ini Penyebabnya!
Kenaikan harga BBM ini sesuai Keputusan Menteri ESDM ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU.
Jenis BBM yang mengalami kenaikan adalah BBM non subsidi yaitu Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite.
Kenaikan harga BBM non Subsidi ini berlaku di seluruh Indonesia alias dari Sabang sampai Merauke, hanya saja kenaikan harga setiap daerah bervariasi.
BBM jenis Pertamax Turbo mengalami kenaikan cukup tinggi menjadi Rp15.200 per liter dari harga sebelumnya Rp14.300 per liternya.
BACA JUGA:1 Januari 2023, Bensin Dilarang Dijual, Sudah Lama Hilang dari Pasar
Diikuti kenaikan harga BBM jenis Dexlite yang naik menjadi Rp18.300 per liter dari harga sebelumnya Rp18.000 per liternya.
Sedangkan harga BBM jenis Pertamina Dex naik cukup tinggi yakni dari Rp18.550 menjadi Rp18.800 per liter.
Sementara untuk harga BBM bersubsidi yaitu Pertalite dan Solar tarifnya masih tetap sama. Harga Pertalite saat ini masih Rp10.000 per liternya sedangkan harga BBM jenis Solar Rp6.800 per liternya.