Berjalanlah Yanto dengan sepeda itu ke arah barat menuju Kraksaan.
Sekitar pukul 08.30, Yanto sampai di jalan raya Kebonagung, Kraksaan.
Ia menghentikan sepedanya tepat di depan kantor Shopee Express.
Melihat ada motor milik salah satu kurir online, ia hendak mengambilnya.
“Saat itu, pelaku (Yanto) mau ambil motor pegawai kami. Salah satu kurir (korban Muhlisin) yang sedang menyortir paket di luar mengetahuinya. Dicegahlah. Ternyata dia (Muhlisin) dibacok,” terang Tawaf Hudori, kapten kepala driver Shopee Express Kraksaan.
Setelah membacok korban Muhlisin, pelaku Yanto membawa kabur motor kurir itu.
Ia dengan mudah membawa lari motor tersebut, karena kunci kontak motornya masih menempel.
“Pegawai lain takut mau nolong. Baru ditolong saat pelaku sudah pergi,” imbuh Tawaf.
Selanjutnya, Yanto mengendarai motor ke arah barat.
Tepat di jalan Raya Kraksaan Wetan, ia berhenti.
Yanto kembali mengamuk.
Ia mengacungkan parang yang dibawanya pada orang yang dilihatnya.
Ulah Yanto ini menarik perhatian orang banyak.
Termasuk polisi yang ikut mengejar pelaku. Namun, tak berani mendekat.
Yanto kemudian menghampiri pria yang tengah duduk di pinggir jalan.
Tanpa bicara apapun, ia menyabetkan parang ke arah pria yang diketahui bernama Sipul tersebut.