“Saat (Yanto) dikejar, terdengar tiga kali tembakan ke atas. Tembakan peringatan sepertinya. Tapi, pelaku tetap berjalan,” kata Makruf, salah seorang warga yang berada di lokasi.
Sabetan parang pertama dari Yanto langsung melukai bagian punggung Sipul yang tengah duduk.
“Sempat bilang pelaku ini kepada polisi yang datang. Engkok endik benyak teretan polisi (saya punya banyak saudara polisi). Kemudian mengacungkan parangnya lagi (ke petugas),” jelas Makruf.
Tak berhenti di situ, Yanto kembali membacok Sipul.
Polisi Lepaskan 7 Tembakan
Polisi yang memintanya menaruh parangnya, tak digubris.
Yanto tetap membacok Sipul dengan membabi buta.
Saat itulah, petugas kepolisian akhirnya mengeluarkan tembakan ke arah Yanto.
Tembakan pertama tak membuat Yanto lumpuh.
Ia sempat terjatuh, namun kembali berdiri dan menyabet punggung korban Sipul yang telah bersimbah darah.
“Ditembak lagi sama polisi. Akhirnya tepar. Kayaknya ada 7 tembakan,” terang Makruf.
Yanto dan Sipul sama-sama terkapar bersimbah darah.
Keduanya lantas dibawa ke RS Graha Sehat Kraksaan.
Menyusul kurir yang juga alami luka bacok sebelumnya.
Kabag Umum dan Keuangan RS Graha Sehat Kraksaan Andreas mengatakan, Yanto mengalami lima luka tembak.