Makam ini terletak di desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir.
Said Umar Baginda Sari adalah orang yang pertama kali menyebarkan ajaran Islam di Desa Tanjung Atap hingga ke daearah Komering. Beliau adalah salah satu keturunan raja Fatahillah.
Beliau mengasingkan diri ke seberang Tanjungan yang bermuara ke Sungai Ogan, hingga pada masa akhir hidupnya beliau menetap disebuah pondok beratap disana. Lama kelamaan masyarakat memanggil desa tersebut dengan nama desa Tanjung Atap.
BACA JUGA:7 Tempat Wisata Budaya Populer di Palembang
6. Makam Parang Betuah
Parang Batuah dikisahkan adalah seorang pandai besi yang sangat ahli membuat senjata dan alat-alat perkakas lainnya dari Besi.
Beliau berasal dari Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir. Masyarakat menamakan beliau dengan sebutan Puyang Sampurayo.
Makam Puyang Sampurayo masih ada di Desa Tanjung Baru Burai, yang sekarang masuk Kecamatan Indralaya Utara.
BACA JUGA:10 Destinasi Wisata Andalan Kabupaten Musi Rawas, Wajib Dikunjungi Saat Liburan Akhir Tahun
Sebagai peninggalan Puyang Samporayo berupa keahlian membuat parang dan alat pertanian yang disebut keahlian pandai besi yang menjadi mata pencaharian sebagian besar penduduk di beberapa desa dalam Kecamatan Tanjung Baru, antara lain : Desa Tanjung Pinang I dan Tanjung Pinang II, Desa Limbang Jaya I, Limbang Jaya II, Desa Tanjung Laut, serta Desa Tanjung Dayang sekarang masuk Wilayah Kecamatan Indralaya Selatan.
7. Makam Usang Sungging
Usang Sungging atau oleh penduduk Lokal Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu lebih dikenal dengan sebuah sang sungging dikisahkan bernama asli Abdul Hamid.
Beliau berasal dari keturunan kerajaan dari Pulau Jawa dan menetap di kesultanan Palembang.
BACA JUGA:10 Tempat Wisata Terbaik Kabupaten PALI, Cocok Untuk Liburan Akhir Tahun
Beliau terkenal dengan beberapa keahlian seperti rancang bangun, melukis, mengukir/memahat bahkan menyiapkan rencana-rencana yang akan dilakukan oleh istana. Beliau sangat dekat dan sudah dipercaya layaknya anggota keluarga oleh Sultan.
Di Desa Wisata Burai, Tanjung Batu ada 9 Makam Puyang yang saat ini sering diziarahi warga, baik warga setempat maupun warga daerah lainnya.