Asal Usul Kemahiran Masyarakat Tanjung Batu Dengan Kerajinannya, Begini Ceritanya?

Sabtu 24-12-2022,19:13 WIB
Reporter : Widjan
Editor : Firdaus

OGAN ILIR, PALPRES.COM- Usang sunggging atau oleh penduduk Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan lebih dikenal dengan sebutan sang sungging dikisahkan bernama asli Abdul Hamid. 

Beliau berasal dari keturunan kerajaan dari pulau Jawa dan menetap di kesultanan Palembang. 

Ia terkenal dengan beberapa keahliannya seperti rancang bangun, melukis, mengukir/memahat bahkan menyiapkan rencana-rencana yang akan dilakukan oleh istana. 

Ia juga sangat dekat dan sudah dipercaya layaknya anggota keluarga oleh Sultan.

Diceritakan, pada suatu masa beliau mendapat mandat dari Sultan untuk membuat lukisan untuk permaisurinya. Mendapat tugas tersebut, Abdul Harnid menyanggupi dengan senang hati, siang dan malam dia melukis permaisuri demi Sultan. 

BACA JUGA:Nama Makam-Makam Bersejarah di Kabupaten Ogan Ilir, Yuk Kita Kenali

BACA JUGA:Mengenang Tsunami Aceh 26 Desember 2004, Peristiwa Kelam Renggut 227.898 Korban Jiwa

Mendekati tahap akhir pengerjaan lukisan tersebut, Sultan mendatangi Abdul Harnid dengan maksud ingin melihat hasil lukisan yang dibuat olehnya. Sultan kelihatan senang dan menunjukkan binar muka yang puas atas lukisan yang dikerjakannya.

Pada malam berikutnya, Abdul Hamid melanjutkan pekerjaanya melukis permaisuri dengan sangat hati-hati. Dan, slesai sudah, gumannya tersenyum gembira setelah menyelesaikan lukisan tersebut. 

Sambil menatap hasil pekerjaannya, ia membayangkan wajah kegembiraan Sultan. Lama dia berdiam sampai dia tertidur sekejap. dan tanpa disadarinya tinta yang digunakannya menetes ke lukisan yang sudah jadi tersebut.

Keesokan harinya dengan perasaan bangga, Abdul Hamid menghadap Sultan dan menyerahkan lukisan yang dibuatnya. Alangkah terkejutnya dia bukannya pujian yang diterima tetapi malah caci maki.

BACA JUGA:Jangan Ditiru! Makam Usang Raden Kuning Sempat Disalahgunakan Pelaku Syirik

Melihat lukisan tersebut, Sultan murka dan marah tanpa bisa terbendungkan. Sultan menghardik Abdul Hamid dengan pernyataan yang penuh kecurigaan, dari mana Abdul Hamid tahu kalau dipaha kiri atas (dekat kemaluan) istrinya terdapat tahi lalat sebagaimana hasil lukisan tersebut, mendapatkan hardikan pertanyaan tersebut.

Abdul Hamid justru binggung bukan kepalang. Usut punya usut ternyata hasil tetesan tinta yang tanpa disengaja dan disadari oleh Abdul Hamid waktu dia mengatuk malam itu jatuh tepat di paha sebelah kiri atas dari lukisan permaisuri, sehingga menyebabkan Sultan menuduh jika Abdul Hamid telah berselingkuh dengan istrinya.

Mendapat tuduhan seperti itu, Abdul Hamid berusaha menjelaskan hal yang sebenarnya. Akan tetapi, kemarahan Sultan sudah tidak bisa diletakkan lagi. Abdul Hamid pun diminta meninggalkan istana bahkan diancam akan dihukum gantung. 

Kategori :