Turun ke Lokasi Temuan Kaki Harimau di Muratara, Tim BKSDA Sumsel Sebut Hewan ini Milik Jejak Kaki

Rabu 28-12-2022,21:00 WIB
Reporter : Hengki
Editor : Firdaus

MURATARA,PALPRES.COM – Menindaklanjuti temuan warga terhadap harimau Sumatera di wilayah perkebunan perusahaan di Kabupaten Muratara.

Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumsel turun ke Kabupaten Muratara untuk memastikan kebenaran dari keberadaan binatang buas harimau sumatera.

"Tim dari BKSDA Sumsel sudah melakukan penelusuran dan pengecekan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Zainal Arifin. 

Ia menjelaskan tim turun lantaran sejumlah warga mengaku melihat harimau di areal perkebunan sawit milik perusahaan di Desa Sungai Kijang, Kecamatan Rawas Ulu, Muratara. 

BACA JUGA:Harimau Muncul di Kebun Sawit, Para Pekerja Muratara Ketakutan Bahkan Ada yang Pingsan

Tim melakukan pencarian jejak tapak kaki binatang yang diduga harimau itu dalam kebun sawit perusahaan di tiga divisi.

Mereka bermodalkan rekaman video yang dimiliki oleh salah seorang warga Desa Sungai Kijang, serta pengakuan beberapa pekerja perusahaan perkebunan sawit tersebut. 

"Ada warga punya video tapak kakinya, langsung ditunjukkan lokasinya. Tim BKSDA sama anggota BPBD kita, pemerintah desa dan masyarakat ke lokasi menggunakan sepeda motor," ujar Arifin. 

Di lokasi pertama tempat warga mengaku melihat binatang diduga harimau itu, tim menemukan bangkai hewan simpai yang diyakini bekas dimangsa. 

Di lokasi kedua, tim menemukan bekas tapak jejak kaki yang diduga harimau, namun sayangnya telah mengalami perubahan akibat terkena hujan.

BACA JUGA:Usai Melihat Harimau, Ibu Rumah Tangga di Muratara Mendadak Jatuh Pingsan

"Menurut warga yang mengaku melihat diduga harimau itu dua minggu yang lalu. Jadi jejak tapak kaki itu sudah berubah kena hujan. Sehingga tim BKSDA belum bisa memastikan apakah itu jejak harimau," ujar Arifin. 

Setelah melakukan penelusuran di beberapa lokasi, tim tidak menemukan wujud binatang buas yang disebut-sebut warga harimau tersebut. 

Dari pengecekkan dan pengukuran bekas jejak tapak kaki satwa yang ditemukan, tim memastikan jejak itu bukan bekas tapak kaki harimau, namun diyakini macan dahan.

"Pihak BKSDA Sumsel sudah menjelaskan kepada masyarakat di sana terkait ciri-ciri jejak harimau dan macan dahan. Nah dari pengukuran jejak tapak kaki yang ditemukan itu kemungkinan besar macan dahan kata orang BKSDA," terang Arifin. 

Kategori :