Bahasa Ogan biasanya sering dipakai oleh sebagian besar masyarakat yang bermukim di Kabupaten Ogan Ilir, yaitu Desa Karang Dapo, Desa Talang Akar, Desa Peninjauan, Desa Pelabuh Dalam, dan lain-lain.
Bahasa ini digunakan sebagian penduduk yang tinggal di pesisir atau tepian Sungai Ogan.
Menurut sejarahnya, sungai ogan sendiri terdiri dari beberapa aliran kecil mata air dari Bukit Nanti, yang bersatu menjadi aliran besar sungai Ogan dan bermuara di Sungai Musi, Palembang.
BACA JUGA: Wow! Korupsi Dana Bansos BPNT/Sembako Terbesar 2022 Ada di Provinsi Ini
6. Bahasa Jawa
Bahasa yang satu ini mungkin tidak asing lagi bagian sebagian orang.
Bahasa Jawa juga digunakan di beberapa daerah Sumatera Selatan.
Diantaranya Desa Makarti Jaya, Desa Sebubus, dan Desa Gelebak Dalam.
Bahasa Jawa di sini memiliki tiga dialek, yaitu dialek Makari Jaya, dialek Gelebak Dalam-Sebubus, dan dialek Penyandingan yang digunakan di beberapa tempat berbeda.
BACA JUGA:Jangan Panik, Meski PPKM Dicabut Bansos Tetap Disalurkan Tahun 2023, Tapi Cuma Ini
Bahasa Jawa yang ada di Provinsi Sumatera Selatan dapat dibilang serupa dengan bahasa Jawa di Surakarta dan Yogyakarta, dengan persentase perbedaan sebesar 60%, sehingga berbeda dialek.
7. Bahasa Padamaran
Penutur Bahasa Padamaran dapat ditemui di Desa Pedamaran 5, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Berdasarkan hasil perhitungan dialektometri, isolek Pedamaran adalah bahasa dengan persentase perbedaan sekitar 81-100% jika dibandingkan dengan bahasa Komering, Lematang, Melayu, Ogan, dan Kayu Agung.
8. Bahasa Pasemah
Bahasa Pasemah, biasanya digunakan oleh masyarakat Suku BasemahSuku Basemah atau Pasemah.