OGAN ILIR, PALPRES.COM- Mie adalah makan favorit bagi semua kalangan, terutama bagi anak-anak. Tapi, kalau kebanyakan dan tiap hari dikonsumsi tidak bagus juga.
Nah, di Kabupaten Ogan Ilir saat ini, sudah ada mie yang sangat baik dikonsumsi, bahkan untuk anak-anak serta baik untuk kesehatan, karena mie ini merupakan hasil produksi pelaku usaha di Desa Meranjat, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Bahkan manfaat mie ikan ini, menurut Founder Mie Ikan Kabupaten Ogan Ilir, Emi Rahmawati S.Pi, bisa mendukung program pemerintah untuk mencegah dan menurunkan stunting atau gizi buruk.
"Karena, mie ikan ini bisa menjangkau seluruh lapisan. Mulai dari anak-anak hingga ke dewasa. Mie ikan ini bisa menjadi alternatif mie yang beredar di masyarakat. Dan bisa menikmati ikan dalam bentuk yang berbeda," tuturnya.
BACA JUGA:Olahan Ikan Betutu, Langkah Pemkab Ogan Ilir Bantu Cerdaskan Anak Hingga Cegah Stunting
Dibeberkannya, bahwa proses pembuatan mie ikan ini, di mulai dari pencampuran bahan utama berupa ikan giling, terigu, telur dan garam.
"Konsentrasinya sebesar 40 hingga 60 persen, dimana ikan mendominasi. Selain itu, kita juga tidak pakai pengawet, pengenyal, dan bahan sintentis lainnya," bebernya.
Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) rumahan ini juga mengaku, bahwa mie Ikan yang di produksinya ini masih mentah atau segar. "Jadi bisa disimpan di freezer," katanya.
Dijelaskannya juga, bahwa latar belakang mengembangkan penganan olahan ikan ini, semata-mata untuk memanfaatkan potensi unggulan yang ada di Kabupaten Ogan Ilir bahkan Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Olahan Telur dan Tahu Disulap Jadi Sajian Lezat dan Gurih, Begini Cara Membuatnya
"Kami selalu dipacu oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir untuk selalu menciptakan inovasi-inovasi tersendiri, dan Alhamdulillah, inovasi mie ikan dari Kabupaten Ogan Ilir ini merupakan yang pertama di Sumsel," jelasnya.
Menurut Emi sapaan akrabnya, saat ini produksi mie ikan Kabupaten Ogan Ilir ini masih sebatas produksi rumahan untuk kalangan tertentu saja. Adapun ikan-ikan yang diolah menjadi mie ikan, yakni, patin, lele, gabus, dan ikan rucah (anak-anak ikan).
"Untuk alat produksi yang digunakan sudah semi otomatis, Alhamdulillah. Per harinya, kami bisa memproduksi paling tidak 10 hingga 20 kilogram mie. Akan tetapi, jumlah itu biasanya dicampur dengan mie sayur, buah, dan mie original," terangnya.
Pada tahun 2023 ini, kata Emi, Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir sudah membentuk kelompok untuk mengembangkan mie ikan.
BACA JUGA:Wajib Dicoba! 5 Aneka Olahan Jengkol Enak dan Tidak Bau