PAGARALAM,PALPRES.COM- Ada 2 hal yang dapat mendukung kebangkitan pariwisata Pagaralam setelah meredanya pandemi covid-19 yang menyerang dunia beberapa tahun terakhir ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Pagaralam, Mohammad Brilian Aristopani menyampaikan, saat ini ada dua hal yang berpotensi besar mendukung bangkitnya wisata yakni pembangunan jalan tol sehingga mencapai Kabupaten Muara Enim dan perpanjangan runway bandara Atung Bungsu Pagaralam.
Karena ini merupakan awal kebangkitan pariwisata Pagaralam setelah pandemi Covid-19 yang melanda, kendati di Pagaralam tidak begitu terasa, tetapi untuk luar Pagaralam, khususnya di daerah pulau Jawa benar-benar sangat terasa.
“Ini juga menyebabkan sedikitnya jumlah wisatawan berwisata di Indonesia. Dan pemerintah Indonesia sekarang juga sudah memiliki program, untuk berwisata di Indonesia saja, serta akan menggarap semua sektor ekonomi, yang bisa dikembangkan melalui sektor pariwisata,” ujarnya.
BACA JUGA:Dukung Pemulihan Pariwisata Indonesia, LG Pamerkan Seri Hotel TV di Bali
Pada zaman sekarang ini, setelah pandemi Covid-19, sebut Brilian, masyarakat tentunya membutuhkan berwisata pemulihan atau yang lebih dikenal dengan healing, sebagai bagian dari refresh dan recovery kembali dari suasana yang selama ini cukup mencekam.
“Selanjutnya, setelah pandemi Covid-19, Pagaralam juga akan menyambut era baru, lebih lagi dengan rencana dibukanya jalan tol sampai ke Muara Enim, sehingga jarak antara Palembang – Pagaralam itu akan diperkirakan bisa menempuh waktu 3,5 jam,” bebernya.
Hal ini sudah barang tentu, sambung Brilian, merupakan peluang-peluang yang sangat bagus untuk pariwisata di Pagaralam.
“Dari sekarang Kota Pagaralam harus bersiap, apalagi runway di Bandara Atung Bungsu diperpanjang, kita berharap dan selalu berusaha semoga dalam waktu dekat ini, akan ada lagi penerbangan komersil di Pagaralam,” jelasnya.
BACA JUGA:Demi Kenyamanan Wisatawan, Pemkot Pagaralam Akan Bentuk Pol PP Pariwisata
Lebih lanjut Brilian menambahkan, ketika dua hal ini jalan tol dan penerbangan di Bandara Atung Bungsu sudah komersil, maka diperkirakan pariwisata di Pagaralam, akan lebih melaju dan menuju puncak.
Sebagaimana pernah diberitakan tahun lalu Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan sejak tahun 2020 Bandara Atung Bungsu Kota Pagaralam diambil alih Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
Menurut Budi, pengelolaan bandara akan berat jika dibebankan ke Pemerintah daerah, karena biaya operasional yang harus disubsidi membutuhkan anggaran yang besar.
"Pengolahan Bandara Atung Bungsu ini kami ambil alih. Langkah pertama kita akan perpanjang runway menjadi dari 1300 menjadi 1900 meter," ujarnya.
BACA JUGA:Wali Kota Pagaralam Dorong Pelaku Wisata Promosikan Pariwisata Secara Profesional