Dari jumlah tersebut, berdasarkan kebangsaan jumlah wisman dengan kunjungan tertinggi adalah Malaysia dengan 876.475 kunjungan, Timor Leste 628.471 kunjungan, Australia 552.216 kunjungan, Singapura 486.295 kunjungan, serta India 218.417 kunjungan.
Sementara untuk pertumbuhan wisman tertinggi sepanjang kurun waktu tersebut adalah Australia sebesar 20.952,84 persen, Selandia Baru 9,197,80 persen, India 3.869,77 persen, Jerman 3.678,59 persen, dan Prancis 3,636,46 persen.
Masih kata Sandiaga, di tahun 2023 sendiri jumlah kunjungan wisman ditargetkan antara 3,5 juta hingga 7,4 juta.
Ia pun berharap penyesuaian strategi yang dilakukan akan berdampak positif pada target kinerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tahun ini.
BACA JUGA:Intip Syarat dan Cara Cek Penerima Dana Bansos BSU BPJS Ketenagakerjaan Rp600.000 Tahun 2023
Termasuk ada beberapa penerbangan langsung luar negeri dari Qatar dan Dubai yang sudah menyampaikan.
“Kita juga ingin ada penambahan dari Singapura dan beberapa negara ASEAN,” timpalnya.
Sandiaga menyebutkan bahwa pihaknya mengupayakan tersebut di kuartal pertama tahun ini dengan bekerja sama dengan maskapai penerbangan dan Kementerian Perhubungan agar pasar yang sangat potensial ini juga termasuk India bisa terlayani dengan penerbangan langsung.
“Penerbangan langsung terutama ke dua destinasi unggulan yaitu Denpasar dan juga Jakarta, nanti mungkin bisa ditambah dengan destinasi lainnya," kata Sandiaga.
BACA JUGA:Pemilik NIK KTP Ini Bisa Dapat Bansos BPNT Rp.2.400.000, Segera Cek cekbansos.kemensos.go.id
Selain pasar wisman, Menparekraf Sandiaga menegaskan pasar wisatawan nusantara (wisnus) juga akan menjadi penopang yang utama.
Indonesia masih akan bertumbuh sekitar 5 persen, tentunya menurut Sandiaga harus difokuskan untuk mendorong pergerakan wisatawan nusantara mencapai angka target 1,2 miliar sampai 1,4 miliar.
“Kita akan sangat dorong dengan pergerakan wisatawan nusantara,” cetusnya.
“Bagaimana dengan definisi pergerakan wisatawan nusantara yang bergerak antar kabupaten lebih dari 6 jam ini bisa dipicu dengan beberapa kegiatan-kegiatan seperti event, wisata kuliner, wisata shopping, wisata healing, maupun wisata-wisata di desa-desa wisata sekitar kita," tandas Menparekraf Sandiaga.
BACA JUGA:Walau Sulit Diwujudkan, Pemkab OI Tetap Upayakan Exit Tol Pedamaran
Terkait hal tersebut, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Nia Niscaya mendorong agar penyelenggaraan event dapat dipromosikan di luar kabupaten sehingga masyarakat dapat tertarik untuk berkunjung.