JAMBI, PALPRES.COM - Candi Muaro Jambi berada di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, sekitar 26 kilometer timur Kota Jambi.
Lokasi Candi Muaro Jambi meliputi delapan desa, yaitu Muaro Jambi, Dusun Baru, Dusun Mudo, Danau Lamo, Tebat Patah, Teluk Jambu, Kemingking Dalam, dan Kemingking Luar.
Kawasan Candi Muaro Jambi ini diperkirakan memiliki luas 3.981 hektar.
Delapan kali lebih luas dari pada Candi Borobudur yang ada di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Pemilik Kartu KIS Bisa Dapat Dana PIP Rp1.000.000, Begini Caranya
Menurut beberapa sumber, Candi Muaro Jambi ditemukan pada tahun 1824 oleh seorang perwira Angkatan Laut Kerajaan Inggris bernama S.C. Crooke.
Menurut ilmuwan, candi ini telah dibangun pada abad 7-12 Masehi.
Besar kemungkinan bahwa Candi Muaro Jambi merupakan candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.
Meski sudah lama ditemukan, namun pemugaran terhadap Candi Muaro Jambi baru dimulai Pemerintah Indonesia pada 1975.
BACA JUGA:Giliran UMKM Dapat Dana Bansos Hingga Rp3.000.000 dari Pemerintah, Begini Cara Daftarnya
Di kompleks percandian itu juga terdapat kanal kuno, gundukan tanah yang di dalamnya terdapat susunan bata kuno dan kolam penampungan air.
Terdapat pula temuan beberapa arca, di antaranya Prajaparamita, Gajahsimha, umpak batu, Dwarapala, dan lesung batu.
Dahulu, Candi Muaro Jambi merupakan pusat pendidikan umat Hindu-Buddha.
Dikutip dari tulisan seorang biksu yang dikenal dengan sebutan I Tsing, dalam perjalanannya menuju Nalanda (pusat pembelajaran agama Buddha) di India, ia sempat singgah di Melayu, yaitu di Jambi, untuk memperdalam bahasa Sansekerta.
BACA JUGA:Pemilik Kartu BPJS Kesehatan Bisa Dapat Cuan dari PKH Rp2.400.000, Simak Caranya Disini!