Tidak hanya sebagai pusat pendidikan Hindu-Buddha, kompleks percandian itu juga pusat pendidikan berbagai disiplin ilmu pada masanya, di antaranya kedokteran, obat-obatan, filsafat, arsitektur, dan seni.
Hingga saat ini, Candi Muaro Jambi masih kerap dikunjungi biksu dari berbagai negara, terutama saat perayaan Waisak.
Informasi lain yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim dalam kunjungan ke Muaro Jambi, menjelaskan konsep pendidikan di Candi Muaro Jambi pada masa dahulu sudah mengusung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Hal ini ditandai dengan adanya murid-murid yang datang dari berbagai belahan dunia ke tempat itu untuk menuntut ilmu.
BACA JUGA:Wow! Segini Tarif Datangkan Rhoma Irama dan Andika Mahesa Eks Kangen Band ke Kabupaten Ogan Ilir
Mereka, di antaranya dari Tiongkok, India, Tibet, dan negara-negara lainnya di Asia.
Para murid dari banyak perguruan tinggi dunia tersebut datang ke Candi Muaro Jambi untuk menekuni berbagai disiplin ilmu, untuk selanjutnya kembali ke kampus masing-masing.
Hal itu menunjukkan bahwa kawasan Candi Muaro Jambi menjadi pusat pendidikan.
Saat ini banyak situs di kawasan Candi Muaro Jambi yang jika dikembangkan, bisa mengagumkan panggung dunia.
BACA JUGA:CATAT! Begini Caranya Agar Pemilik KIS Bisa Dapat Dana BSU Rp600.000
Candi Borobudur dan situs candi lainnya di Asia memiliki corak dan kekhasan yang menyerupai Candi Muaro Jambi.
Interkoneksi antara situs percandian di Indonesia sangat erat kaitannya dengan kawasan Candi Muaro Jambi.
Begitu pula dengan situs percandian di Asia.
Nadiem juga mengemukakan bahwa terdapat beberapa syarat yang secara teknis belum dipenuhi oleh pemerintah untuk menjadikan Candi Muaro Jambi sebagai situs warisan dunia, dan mereka akan membantu untuk mendorong hal tersebut.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Lansia Pemilik Kartu KIS Bisa Mendapat 3 Jenis Bansos Ini, Segera Cek Link!
Dengan upaya revitalisasi dan pemugaran diharapkan Candi Muaro Jambi segera menjadi situs warisan dunia UNESCO.