"Dari informasi yang kita dapatkan korban yang belum diketahui identitasnya ini, meninggal dunia usai mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang," ujarnya.
Dirinya mengatakan, korban meninggal dunia dengan luka bacok di kepala bagian belakang sebanyak satu kali, luka Tusuk di punggung sebanyak satu kali serta luka sayat di kaki bagian paha sebelah kiri sebanyak satu kali.
"Dari kejadian itu anggota kita dari Polrestabes Palembang melakukan pembubaran dan mengamankan delapan orang pelaku tawuran dengan beberapa barang bukti yang turut diamankan," ungkapnya.
Para pelaku yang diamankan yakni Dani Kesuma (18) warga Jalan Angkatan 66, Lorong Jambu, Kecamatan Kemuning Palembang, Aprian Azhari (22) warga Lorong Kelinci, Kecamatan Kemuning Palembang, Muhammad Satria (19) warga Jalan Padat Karya, Kecamatan Sukarami Palembang.
BACA JUGA:Segera Adukan Permasalahanmu Kesini, Jika Bansos Milikmu Tak Kunjung Cair
Kemudian Nur M Arif Raihan Hakim (19) warga Jalan Swadaya, Kecamatan Sukarami, Muhamad Kelvin (18) warga Lorong Jambu, Kecamatan Kemuning, AK (16) warga Tanjung, Kecamatan IB I Palembang, AP (17) warga Jalan Basuki Rahmad, Kecamatan Kemuning Palembang dan Reza (21) warga Lorong Pelita, Kecamatan IB I Palembang.
"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan anggota Reskrim Polrestabes Palembang, salah satu pelaku yakni Reza merupakan salah satu pelaku yang ikut dalam pembacokan terhadap korban bersama lima orang lainnya yang berhasil kabur saat kejadian tawuran," jelas dia.
Untuk itu lanjut dia mengatakan, anggota Reskrim Polrestabes Palembang melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya, yang saat ini sedang dilakukan pengembangan oleh anggota Reskrim Polrestabes Palembang.
"Anggota kita turut mengamankan barang bukti senjata tajam (Sajam) jenis golok sebanyak tiga buah, sarung parang, baju yang digunakan oleh para terduga pelaku, 12 unit motor yang diamankan di lokasi Jalan Ogan, Lorong Pelita, Kecamatan IB I Palembang," jelas dia.
BACA JUGA:Dukung Pemulihan Ekonomi, Transaksi BNIDirect Tumbuh Positif
Dalam mencegah tawuran antar pemuda, ia meminta peranan orang tua dalam mencegah anaknya tidak mengikuti tawuran.
Apalagi tawuran di lingkungan pemuda merupakan masalah berulang yang memerlukan komitmen banyak pihak untuk mengatasinya.
Sementara sekolah dan kepolisian memiliki upayanya tersendiri dalam mengatasi tawuran.
Yang terpenting, orang tua harus mengambil peran dalam mencegah tawuran antar pemuda. Sebab, pola asuh orang tua ternyata turut berpengaruh pada maraknya tawuran.
Ia mengungkapkan pola asuh orang tua yang tidak tepat dapat memicu anak bersikap negatif dan diekspresikan dengan tawuran.