EMPAT LAWANG, PALPRES.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang pada tahun 2023, mendapatkan alokasi Pupuk Subsidi sebanyak 6.211 ton.
Jumlah Pupuk Subsidi itu sendiri, akan disalurkan berdasarkan entrian pihak kelompok tani yang ada di Kabupaten Empat Lawang.
Bahkan, pada tahun ini, Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati ini hanya mendapatkan 2 jenis pupuk subsidi yakni Urea dan NPK.
“Pada 2023 ini hanya ada dua jenis pupuk bersubsidi dan alokasi pupuk subsidi sesuai dengan entrian yaitu pupuk urea dan NPK,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Empat Lawang, Hendra Lezi melalui Kabid Sanpras, Doris.
BACA JUGA:Giliran UMKM Dapat Dana Bansos Hingga Rp3.000.000 dari Pemerintah, Begini Cara Daftarnya
Doris menerangkan, untuk kios pengecer, Kabupaten Empat Lawang saat ini memiliki banyak kios yang tersebar di sepuluh kecamatan.
"Kalau pengecer banyak, kalau satu kecamatan satu, berarti ada 10 pengecer, tapi pengecer bukan kami yang milih itu Disperindag,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Doris, untuk pupuk bersubsidi tidak boleh dijual kepada masyarakat yang tidak tergabung dalam kelompok tani. Karena alokasi pupuk bersubsidi itu sesuai dengan entrian.
“Misalnya ada pengecer entrinya di RDKK itu cuma se-ton, walaupun kelompok disana banyak, kalau ter entri disana cuma 1 ton , maka 1 ton itu lah yang dapat," jelasnya.
BACA JUGA:Rezeki Ramadan 2023, Pelaku UMKM Dapat Dana Rp600.000 dari Pemerintah, Ini Link Pendaftarannya
Makanya pas pengentrian di RDKK itu kemarin sudah dikatakan, jangan sampai kekurangan.
"Kami juga tergantung entrian, itulah alokasi kita, tidak kurang tidak lebih tapi masih kurang juga," imbuhnya.
Adapun untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi secara nasional, untuk pupuk subsidi urea sebesar 2.250 perkilo sedangkan pupuk NPK 2.300 perkilonya
“Kalau beli karungan itu kalikan saja perkilonya, satu karung itu 50 kilo," tukasnya.
BACA JUGA:Pupuk Subsidi Masih Langka di Ogan Ilir