Jelang Imlek 2023, Ini Makna dan Sejarah Tahun Baru Cina

Senin 16-01-2023,13:04 WIB
Reporter : Timo
Editor : Timo

Awal mula berlangsungnya Imlek atau Tahun Baru China diyakini terjadi pada zaman Dinasti Shang pada 1600-1046 sebelum masehi (SM), sekitar 3500 tahun lalu.

Orang-orang pada zaman itu mengadakan upacara pengorbanan sebagai bentuk menghormati dewa dan leluhur, yang dilakukan setiap awal serta akhir tahun.

Momentum tersebut juga menjadi ritual untuk mempersembahkan korban kepada leluhur atau dewa, sekaligus menyembah alam sambil memberkati hasil panen pada pergantian tahun.

Masih berlatar era Dinasti Shang, sejarah Imlek turut diwarnai cerita legenda terkait serangan monster bernama Nian.

Nian digambarkan berupa monster kejam bergigi taring, pemakan hewan ternak, hasil bumi, sampai manusia. 

Sosok Nian juga dianggap seperti 'monster tahunan' yang selalu menyerang kehidupan manusia setiap malam tahun baru.

Salah satu cara mencegah serangan Nian yang menghancurkan harta benda, warga rela menghidangkan beberapa makanan di setiap pintu rumah untuk Nian.

Konon, menurut nasihat leluhur, monster Nian takut suara keras (petasan) dan hal-hal berwarna merah.

Itu sebabnya, orang-orang memasang lentera merah dan gulungan kertas merah di setiap jendela, serta pintu rumah untuk mencegah Nian masuk.

Selain itu ada juga petasan di perayaan Imlek.

Petasan diyakini untuk menakut-nakuti Nian, agar tidak pernah muncul lagi.

 

Era Dinasti Han sampai Sekarang

Perayaan Imlek semakin populer di era Dinasti Han pada 202 SM - 220 M. 

Salah satu tradisi yang paling dikenal kala itu, membakar bambu untuk membuat suara retakan yang keras.

Di tahun ini juga, Dinasti Han menetapkan tanggal Tahun Baru China atau Festival Musim Semi berdasarkan kalender Lunar Tiongkok.

Kategori :