MUBA,PALPRES.COM- Respon warganet beragama menanggapi viralnya video vulgar yang diduga mirip wakil rakyat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Respon itu dilontarkan akun @chocolatos.chocolatos.90260 yang menyebutkan.
“Muba Sedang Tidak Baik2 Saja...ini cobaan atau peringatan,” tulisnya.
Lalu, akun@rintowuang mengatakan,”kalau bener itu oknum DPRD,videonya nyebar antara karena tahun politik atau barisan mantan sakit hati, jadi nyebarin video pribadi, ah lagu lama mantan gak gentle anak manja,” ucapnya.
Berita sebelumnya, kabar tidak sedap menggoyang DPRD Musi Banyuasin. Pasalnya, beredar sebuah video syur yang diduga mirip anggota DPRD Musi Banyuasin.
BACA JUGA:Beredar Video Diduga Oknum Anggota DPRD Musi Banyuasin Pamer Payudara
Video berdurasi 31 detik itu memperlihatkan seorang wanita berada di depan kamera Hp sedang merekam dirinya sendiri hanya menggunakan bra bewarna hitam.
Di video tersebut tertulis MUBA HOT !!! dan diduga nama oknum anggota DPRD Musi Banyuasin berinisial DHL.
Video tidak senonoh mulai terjadi di detik ke-6 hingga ke-20, yang mana pemeran perempuan itu membuka bra hingga menunjukkan kedua payudaranya.
Selanjutnya, pada detik ke-22 hingga ke-31 memperlihatkan perempuan berjilbab merah sedang menandatangani berita acara pelantikan, serta beberapa video kegiatan yang diduga oknum anggota DPRD Musi Banyuasin tersebut.
BACA JUGA:Terkait Video Tidak Senonoh, Ini Kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Musi Banyuasin
Sementara itu, Kuasa Hukum anggota DPRD Musi Banyuasin berinisial DHL, Adhari W Prakarsa SH ketika dikonfirmasi terkait video tidak senonoh menyeret nama kliennya mengatakan, bahwa memang benar dirinya merupakan kuasa hukum dari ibu DHL.
“Yang jelas gini Pak, kebetulan memang kuasa hukum yang ditunjuk dari ibu DHL bersama tim,” kata Adhari dikonfirmasi pada Selasa 17 Januari 2023.
Terkait video itu, menurut Adhari, klien kita tidak perna merasa membuat video tersebut dan untuk video tersebut yang beredar sudah dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan.
“Kalau tidak salah hari Jumat 13 Januari 2023, dimana ibu itu baru mendapat laporan dan melihat video tersebut langsung pada hari itu juga membuat laporan ke Polda Sumsel,” tandasnya.