Selain mendapatkan pendidikan utama dari ayahnya sendiri, ia juga mendapat didikan di lingkungan kraton.
Belajar kepada para ulama besar Palembang waktu itu, menuntut ilmu-ilmu agama, ilmu siasat, ilmu perang, pencak silat dan lain-lain.
Ia juga mengamalkan Tarekat Sammaniyah dan Tarekat Rifa’iyah.
BACA JUGA:13 Tahun Bergabung di Soneta, Pemain Suling Rhoma Irama Mengaku Sulit Iringi Lagu Ini, Kok Bisa!
Selaku priayi dan bangsawan Palembang, Kramajaya pernah menduduki jabatan penting di Kesultanan Palembang Darusallam.
Menantu SMB II ini merupakan Komandan Buluwarti Timur di BKB dalam perang Menteng (1819).
Komandan Benteng Tambakbaya di muara Sungai Komering Plaju dengan senjata pusaka yang paling ampuh yaitu “Meriam Sri Palembang”.
Panglima Perang Kesultanan Palembang.
BACA JUGA:Giliran Pemilik Kartu KIS Bisa Dapat Bansos BPNT Rp2.400.000, Cek di Link Ini!
Duta utusan SMB I, Perdana Menteri Kesultanan Palembang (1823-1825), Regent Rijksbestuurder/pepatih (1825-1851) dan sebagainya.
Pangeran Kramajaya menikah dengan putri SMB II yang bernama R.A. Kramo Jayo Khotimah.
Dari pernikahan ini dikaruniai 7 putra-putri:
1. R.A.Azimah
BACA JUGA:7 Fakta Palembang ‘Tempoe Doeloe’ yang Kamu Mungkin Belum Tahu!
2. R.A.Syaikho
3. R.A. Zakiah