JAMBI, PALPRES.COM- Panglima Kodam (Pangdam) II/Swj Mayjen TNI Hilman Hadi SIP MBA M Han secara resmi membuka kegiatan KKI Open Sumatera Karate Championship I 2023 Piala Pangdam II/Swj yang digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Kota Baru Jambi, kemarin.
Kejuaraan Karate ini digelar selama tiga hari, mulai dari 20 hingga 22 Januari 2023 mendatang. Selain dalam rangka untuk mensosialisasikan olahraga Karate kepada masyarakat khususnya generasi muda, tujuan diselenggarakannya kejuaraan Karate ini adalah untuk mencari bibit-bibit yang potensial dan mensinergikan TNI dengan kalangan olahraga khususnya Karate.
Kejuaraan Karate ini mempertandingkan Kata dan Kumite. Adapun dalam Komite dibagi dalam 8 Kategori, mulai dari Usia Dini, Pra Pemula, Pemula, Kadet, Junior, Under 21, Senior dan Best of The Best.
Sedangkan untuk Atlet yang mengikuti Turnamen ini berasal dari Sumbagsel yang berjumlah 311 orang dengan Kelas 360 dari 27 Kontingen, terdiri dari 10 Kontingen TNI dan 17 Kontingen Umum.
BACA JUGA:Markas Yonzipur 2/SG Didatangi Oleh Pangdam II/Sriwijaya, Ada Apa Ya?
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Hilman Hadi mengatakan bahwa, Kejuaraan Pangdam II/Swj KKI Open Turnamen Karate Championship I 2023 ini akan dapat mempromosikan provinsi Jambi, baik ditingkat Nasional maupun Internasional.
“Lewat kejuaraan ini kita mempromosikan Provinsi Jambi ini, Provinsi yang kita cintai ini agar dikenal. Kemarin kita baru selesai merayakan Hari Ulang Tahun Jambi yang Ke-66, dan dengan turnamen olahraga seperti ini merupakan salah satu upaya untuk turut mensukseskan program-program pembangunan di Jambi,” kata Pangdam.
Dirinya juga memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada adik-adik sekalian atlet Karate yang pada saat ini sudah hadir.
“Bermainlah dengan sportif, bagaimana menunjukkan atau membina sportivitas kita. Mudah-mudahan ini adalah sebagai modal dasar kita untuk bisa berpartisipasi bagaimana negara kita nanti ke depannya,” ujarnya.
Pangdam juga menjelaskan bahwa, sebagai penerus bangsa, para atlet usia muda diharapkan dapat memainkan peran penting untuk bangsa dan negara. Terlebih, dalam menuju Indonesia Emas 2045 dengan bonus demografinya.
"Jangan sampai bonus demografi justru menjadi bencana bagi Indonesia jika tidak dimanfaatkan dan dipersiapkan dengan baik,” ungkapnya.
Dirinya pun mengingatkan para atlet muda akan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia dengan jiwa ksatria pantang menyerah.
“Di tahun 2045 kita memiliki bonus demografi, apabila tidak dikelola dengan baik, bonus demografi ini bukan memberi sumbangsih kepada negara, malah menjadi bencana bagi bangsa Indonesia. Kita kembali kepada perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan beberapa puluh tahun lalu,” urainya.
BACA JUGA:Simak Cara Dapat Dana PIP Rp1 Juta untuk Pelajar Meski Tak Punya KIP